DONGGALA,- Ketua DPD Partai NasDem Donggala Adha Nadjemuddin menyayangkan aksi pecurian bendera partainya oleh oknum yang tidak bertanggungjawab di daerah itu.
Menurut Adha, Rabu petang koordinator dapil khususnya di Banawa dan Banawa Tengah melaporkan adanya puluhan bendera yang hilang setelah sebelumnya dipasang di rumah pengurus NasDem di desa-desa dalam program benderanisasi.
“Tadi laporan dari koordinator dapil ada 40 bendera di Banawa Tengah dan 6 bendera di Banawa hilang bersama bambunya,” kata Adha.
Adha mengatakan aksi itu dilakukan pada malam hari dan diduga dilakukan secara terorganisir dalam dua malam terakhir.
“Bayangkan saja bambu tiang bendera yang diikat dengan bendrad berlapis itu dibuka. Hilang dengan bambunya,” katanya.
Ketua Forum Pemekaran Kabupaten Donggala Utara (Duta) itu menduga di daerah pemilihan lain kemungkinan juga ada kejadian serupa namun hingga kini belum ada laporan.
Kegiatan Parta NasDem Donggala sebelumnya juga pernah dicekal oleh Pemerintah Kecamatan Dampelas. Kegiatan berupa silaturahim Idul Fitri yang hendak dilaksanakan di Tempat Wisata Bambarano, namun tidak diizinkan oleh camat setempat.
Kegiatan kemudian dipindahkan ke tempat wisata lain, hal yang sama juga terjadi, bahkan panitia lokal dipanggil oleh pemerintah kecamatan setempat.
Adha mengatakan cara-cara tersebut tidak memberikan pendidikan politik yang baik di tengah era keterbukaan yang mestinya diisi dengan pendidikan politik yang baik sehingga pemilih semakin cerdas.
Adha meminta kepada seluruh kader NasDem di Donggala untuk tetap tenang dan terus bekerja untuk kemenangan Pemilu 2024 di daerah itu./(*)
