INIPALU. COM- Februari 2023 ini, Pemkot Palu, sedang menghadapi beberapa agenda penting. Diantaranya pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI).
Hal tersebut di utarakan Wakil Walikota Palu Saat memimpin Apel Kesadaran, Jumat (17/2/2023) Di Lapangan Walikota Palu.
“Semua aparatur, diminta membantu menyajikan data dan informasi secara benar, cepat dan kredibel, sehingga performance pengelolaan kinerja dan keuangan, bisa berada pada track pengelolaan keuangan yang baik dan benar serta jauh dari potensi koruptif.” Jelasnya.
Di bulan ini juga Pemkot sedang menyusun laporan akuntabilitas kinerja pemerintah/LAKIP dan laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) kepada DPRD Palu.
Maka semua pihak yang terlibat diharap dapat terus mengasah kemampuannya, sehingga dapat menyajikan laporan secara baik dan berkualitas. Agar setiap aparatur di organisasi mengetahui perannya dan kontribusinya dalam mewujudkan indikator kinerja utama dan indikator kinerja kunci yang ada.
Karena berkat kerja keras bersama itu, Reny menyebut tahun 2021 laju pertumbuhan ekonomi Palu berada diangka 5,97 persen dengan bertumpu pada sektor konstruksi, perdagangan dan administrsi pemerintahan serta jaminan sosial.
Menurut data BPS Kota Palu, tahun 2022 tingkat pengangguran di Palu menurun diangka 5,12persen, angka kemiskinan juga menurun diangka 6,63 persen, dan angka indeks pembangunan manusia pada angka 82,02 sehingga menempati posisi terbaik dari seluruh kabupaten kota di Sulteng.
“Saya ingatkan, untuk tidak cepat berpuas diri terhadap berbagai raihan dan prestasi kerja yang ada, namun teruslah memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, sebab masyarakat saat ini, menaruh harapan besar terhadap pelayanan yang baik, efesien, jujur, cepat, mudah, murah dan berwibawa,”paparnya.
Sebab semua ekspektasi tersebut, dapat direalisasikan, manakala aparatur, mampu melakukan perubahan kearah yang lebih baik.
“Karenanya mari kta niatkan berbagai aktivitas yang kita lakukan, sebagai upaya dalam menebar banyak manfaat ditengah masyarakat Kota Palu,”harapnya lagi.
Februari ini, aparatur lanjut Reny perlu melihat kembali target kinerja prioritas ditempat masing-masing. Agar bisa mendorong para aparatur untuk lebih semangat dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan berkualitas di tengah masyarakat.
“Saya yakin dan percaya, hanya melalui evaluasi-evaluasi seperti itu, akan lahir sebuah kesadaran dan inovasi dalam diri kita masing-masing bahwa sebagai pegawai negeri sipil, kita tidak hanya bekerja untuk memenuhi hajat hidup diri kita sendiri dan keluarga,”ucapnya.
Wawali mengajak, ASN menjadikan apel kesadaran nasional ini sebagai kesempatan yang sangat baik untuk melakukan swich paradigma yang diikuti dengan tekad dan keinginan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk dalam bekerja. Yang nantinya akan menjadi peluang bagi terciptanya perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik di lingkungan pemerintah kota palu.
“Mari jadikan diri kita sebagai aparatur sipil negara sebagai contoh terbaik dan model yang ideal ditengah masyarakat. Untuk menjadi yang paling awal dalam melaksanakan setiap kebijakan Pemkot Palu. Salah satu contohnya dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman serta berkesadaran dalam membayar retribusi pelayanan persampahan ditempat kita masing-masing,”demikian Wawali.
Apel kesadaran diakhiri dengan penyerahan kepada dua ASN yang akan memasuki masa purnabakti masing-masing,
Kabag Ekonomi Pemkot Palu, Fadel H Saman dan seorang guru ahli madya, Rismawati.
Serta penyerahan penghargaan kepada 14 OPD atas tertib pelaporan data statistik sektoral 1 data Indo Kota Palu. Yakni BKPSDMD, DPMPTSP,Dispenda
Kesbangpol ,Dinkes,BPBD,Dishub, Dinas Perpustakaan, Satpol-PP, RS Anutapura,BPKAD, Dukcapil,DPRP dan Inspektorat daerah.
Serta penyerahan piagam penghargaan atas dedikasi dan pengabdian sebagai Tagana kepada seorang aparatur yang telah mengabdi selama 13 tahun. ***