Berita Palu

Bantu Petani di Sulteng, Kadin Donggala Jalin Kerjasama dengan Petrokimia Gresik

219
×

Bantu Petani di Sulteng, Kadin Donggala Jalin Kerjasama dengan Petrokimia Gresik

Sebarkan artikel ini

INIPALU.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Donggala melakukan kerjasama dengan PT Petrokimia Gresik. Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan nota kemitraan program makmur dan agrosolution, pada Selasa, (21/2/2023)  di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Ketua Kadin Donggala, Rahmad M. Arsyad mengatakan, ada beberapa poin yang disepakati dalam kerjasama itu, diantaranya ; Mendorong kepastian pupuk bagi petani, mendorong program terintegrasi dari bantuan untuk KUR permodalan pupuk, pendampingan dan pembelian yang merupakan sentral dari akhir hiliralisasi dari semua produksi.

“Melalui program ini Kadin Donggala akan membantu menyiapkan lahan, Calon Petani Calon Lahan (CPCL) dan menyiapkan demoplotnya,” ujarnya.

Untuk target awal, lahan yang disiapkan sekitar 100 hektare yang ada di daerah Donggala dan beberapa daerah yang ada di Sulawesi Tengah.

“Program kami ini bukan hanya di daerah Donggala saja, melainkan mencakup daerah yang ada di wilayah Sulteng, sesuai  dengan nama program kami yaitu, Sulteng Corn Collaboration 4.0 atau SCC 4.0),” jelasnya.

Selama ini, kata Rahmad, Kadin Donggala hanya menjalankan program komoditas jagung. Namun, setelah kerjasama dengan Petrokimia Gresik ini terjalin, Ia berharap semua komoditi pertanian dan perkebunan akan dilibatkan secara bersama-sama.

Kadin Donggala bersama Petrokimia Gresik melakukan penandatanganan nota kemitraan program makmur dan agrosolution. (Foto : Sarifah Latowa)

Rahmad mengungkapkan, kalau Kadin tidak bermitra dengan BUMN maka tidak bisa mendorong hilirisasi industrinya.

“Maka dari itu saya berterimakasih kepada Petrokimia dengan hadirnya mereka ini sangat membantu memajukan agronomi dan agroindustry di Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Staf Operasional Wilayah Jatim dan Sulawesi Ardhanadi mengapresiasi inisiasi Kadin Donggala atas perhatiannya kepada petani. Seperti yang diketahui sebenarnya Kadin itu fokusnya hanya di industri saja. Tapi, Kadin Donggala justru terjun ke proses budidaya atau proses produksinya.

“Ini patut diapresiasi, kebetulan kami punya program makmur dan agrosolution maka dari itu kami mendorong skema kemitraan yang mana budidaya pertanian berkelanjutan secara pengawalan,” terangnya.

Ia menjelaskan, dalam program makmur ini, pihaknya akan melakukan pendampingan intensif bagi petani dalam menjalankan usaha pertanian dengan memberikan jaminan sarana produksi dan pemasaran hasil pertanian.

“Pihaknya kami akan memfokuskan pada pupuk nonsubsidi. Kami akan memberikan layanan-layanan untuk pengawalan pada budidayanya,” ucapnya.

Ia berharap dengan adanya pengawalan budidaya sesuai prosedur dan modern, petani di Sulawesi Tengah ini bisa menghasilkan hasil pertanian yang berkualitas tinggi dan juga meningkatkan produktifitasnya.***

 

 

 

 

IMG-20240313-WA0017

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *