INIPALU. COM– Bupati Sigi Moh Irwan meminta untuk mengusulkan jatah 50 orang untuk anak-anak di Kabupaten Sigi memiliki keterbatasan keuangan, ekonomi bisa direkrut oleh Sukma Bangsa .
Hal tersebut diutarakan saat membuka Open House Sukma Competition Of Culture, Education and Sport (Succes) bertempat di Sekolah Sukma Bangsa Sigi, Jalan Poros Kaleke , Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulteng, Rabu (22/2).
Ia menyebutkan, ada beberapa Kecamatan di kabupaten Sigi masih terisolir anak-anak belum bisa mengakses pendidikan sekitar 15 persen dan terus kita dorong dengan penguatan program di Pemda Sigi.
“Tentunya Sukma Bangsa ini menjadi bagian dari penguatan -penguatan program ada di Pemda Sigi,”ujarnya.
Misalnya ujar dia, di mereka (Pemda Sigi) ada anak-anak kurang mampu muslim dan kristiani dibagi dalam ruang moderasi beragama.
Bupati Sigi Moh Irwan Lapata juga sangat mengapresiasi dilakukan Sukma Bangsa , hal ini berkaitan dengan program dan visi misi Kabupaten Sigi program masagena berkaitan dengan pendidikan anak-anak kurang mampu.
“Dan apa dilakukan Sukma bangsa Sigit sangat luar biasa sebab anak-anak dibiayai bukan orang-orang berprestasi, tapi orang-orang tidak punya kemampuan keuangan, inilah direkrut Sukma Bangsa,semoga usulan jatah 50 orang untuk anak-anak yang memiliki keterbatasan Sukma Bangsa bisa menyahutinya.”tuturnya.
Sementara Dewan pengawas Yayasan Sukma Prof Ratno Lukito mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dilakukan oleh Sukma bangsa di Aceh maupun Sigi.
“Untuk mendukung dan intropeksi kegiatan kependidikan kita lakukan,” ucap Lukito turut
Ia menyebutkan, kegiatan seperti ini sederhana dan sangat membanggakan, kita bisa melihat anak-anak kita bagaimana dilatih hanya dalam waktu dua pekan sudah bisa tampil membawakan tarian dan kebudayaan daerah lain,serta menumbuhkan semangat belajar mereka di sini.
“Ini juga sebagai hiburan bagi mereka agar tidak jenuh sekolah terus,tapi ada event-event tertentu meningkatkan keseriusan siswa dalam belajar,” mengakhiri.
Di tempat yang sama,Direktur Sukma Bangsa Sigi Nurhayati mengatakan, kegiatan ini mengundang seluruh masyarakat pada dasarnya, terutama dari akademisi dan sekolah-sekolah ada di provinsi Sulteng untuk ikut menyumbangkan kreativitas mereka.
“Baik dalam bentuk budaya maupun potensi akademik pendidikan dan kreativitas olahraga,”bebernya.
Olehnya kata dia, acara ini dirancang untuk menampilkan seluruh kreativitas siswa selama ini ada dalam program ekstrakurikuler sekolah masing-masing untuk diperlombakan.
“Sehingga kita sama-sama tahu seperti apa bentuk asimilasi budaya dan seterusnya yang bisa dipertontonkan disini (Succes) dan menjadi nilai tambah dan mengangkat kearifan lokal ada di Sulteng,”paparnya.
Ia menambahkan , Sekolah Sukma Bangsa Sigi memiliki empat workshop telah terselenggara kurun dua tahun ajaran ini diantaranya workshop perbengkelan, perkebunan, kriya kayu dan workshop ICT dan Art design workshop dan ada satu program sekolah yaitu green school Project.
“Jadi kita disini sebenarnya mengurangi penggunaan sampah plastik , kalaupun ada kita daur ulang , sampah kertaspun demikian , kalaupun ada kita daur ulang,”katanya.
Sehingga terjadilah produk-produk seperti ecobrick kata dia, yang kita gunakan seperti meja , kursi dan juga ada kreativitas kertas daur ulang dan produk workshop lainnya.
berbagai kegiatan yang digelar dalam Open House Sukma Competition Of Culture, Education and Sport seperti lomba mewarnai untuk tingkat PAUD/TK , lomba menggambar untuk tingkat SD/MI, lomba tari kreasi dan tari daerah untuk tingkat SMP/MTs dan SMA/MA berjumlah 12 group, Tes TOEFL untuk UMUM, Seminar Hari Pers Nasional, Seminar Kesehatan dan Seminar Anti Narkoba.
Tidak hanya itu pameran UMKM Kabupaten Sigi Perpustakaan Keliling dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sigi, Bazar Buku dari Tiga Serangkai dan Gramedia, Pameran kesehatan dari Prodia, Bank Syariah Indonesia cabang Palu, dan berbagai macam pameran dari masyarakat juga turut memeriahkan kegiatan tersebut. ***
