INIPALU,- Anggota DPRD Kota Palu Marselinus membeberkan bahwa sebelum menjadi anggota DPRD, dirinya memilki etos kerja yang sangat tinggi. Dibesarkan dari keluarga pekerja keras.
Dirinya mengaku tidak memiliki pendidikan tinggi. Hanya berbekal ijazah persamaan, dirinya maju berkompetisi sebagai wakil rakyat.
“Saya tidak memiliki gelar dan bukan seorang Sarjana. Saya duduk di kursi Parlemen, hanya berbekal ijazah persamaan,” katanya saat reses di kediamananya beberapa waktu yang lalu.
Setelah duduk di kursi Parlemen, Marselinus menegaskan bahwa tugasnya bukan untuk mengurus pengaspalan jalan, Drainase maupun infrastruktur lainya, namun tugas utamanya adalah mensejahterakan masyarakat.
Diantaranya program pemberdayaan masyarakat melalui budidaya ikan melalui sistim kolam Bioflok. Dimana untuk pengadaan kolam, pakan dan bibit ikan gratis. Sementara untuk panen pihaknya sebagai pengepul. Karena telah memiliki pasar sendiri
Bukan hanya itu, gebrakan programnya juga sudah melakukan ekspor Sidat yang penampungan nya berada di Kelurahan Petobo dan Lobster di Donggala.
Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan lanjut Marselinus, kebutuhan ikan Nila untuk Kota Palu pertahunnya, kurang lebih 20 ton. Sementara ikan tersebut didatangkan dari Provinsi Gorontalo, Manado.
Kedepannya, Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu, menjadi penyangga ekonomi Ibu Kota Negara (IKN) dan perusahaan.
“Jika kita tidak memilih orang yang betul-betul mau bertanggungjawab, kita akan menjadi penonton di negeri sendiri,” tandasnya.
Menurutnya, eksistensi dirinya ditengah masyarakat bukan sebagai pejabat. Namun selaku pembantu yang siap melayani tapi bukan untuk dilayani.
Lanjut Marselinus, jika kedepannya terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, ia berkomitmen akan menjadikan Palu sebagai kota ikan. Ia meminta kepada masyarakat untuk bergandengan tangan dalam meraih kesejahteraan bersama.
“Jika ada yang ingin bertemu, silahkan datang. Pintu rumah saya selalu terbuka untuk masyarakat,” katanya.
Di sela-sela kegiatan reses, Marselinus memberikan bantuan dana Rp.5 juta untuk warga dan dua kali penjaringan aspirasi berikutnya juga akan kembali memberikan bantuan dengan nilai yang sama.**
