Berita Palu

Balai Bahasa Sulteng Latih Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah Di Palu

170
×

Balai Bahasa Sulteng Latih Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah Di Palu

Sebarkan artikel ini

INIPALU. COM- Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan Pelatihan Guru Utama di Kota Palu yang berlokasi di Hotel Bestwestern Kota Palu, Senin(22/5/2023).

Pelatihan ini merupakan bentuk pelestarian bahasa daerah di Sulawesi Tengah khususnya Bahasa Kaili yang menurut data Laboratorium Kebinekaan Bahasa dan Sastra Kemdikbudristek tergolong dalam kategori rentan.

Pelatihan ini menghadirkan 113 orang peserta yang terdiri dari Guru SMP dan SD serta Budayawan Pegiat Bahasa Daerah yang berasal dari Kota Palu dan Kabupaten Donggala.

Pelatihan Guru Utama merupakan rangkaian kegiatan ketiga dari Program Merdeka Belajar Revitalisasi Bahasa Daerah. Sebelumnya Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah telah melaksanakan Rapat Koordinasi dengan 5 Pemerintah Kabupaten dan Kota yakni Pemerintah Kota Palu, Kab. Poso, Kab. Banggai, Kab. Banggai Kepulauan, dan Kab. Donggala.

Kegiatan Pelatihan Guru Utama dilaksanakan selama lima hari pada tanggal 22—26 Mei 2023 berlokasi  Kegiatan ini melibatkan Pemerintah Kota Palu dan Kabupaten Donggala dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Kasubbag Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, Anita Yudistira dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk melestarikan bahasa Kaili melalui pelatihan bagi guru master yang kemudian akan mengimbaskan kembali kepada teman sejawat, siswa dan atau anggota komunitas.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah Yudiawati Vidiana yang membuka secara langsung kegiatan tersebut. menyampaikan bahwa kepunahan bahasa daerah terjadi ketika bahasa daerah tersebut tidak digunakan dan semakin berkurangnya penutur bahasa daerah menjadi salah satu faktor penyebab kepunahan bahasa daerah

“Jangan tinggalkan ciri khas bangsa kita yaitu bahasa ibu sehingga kepunahan bahasa daerah tidak terjadi” ujar Yudiawati  dalam sambutannya.

Selama kegiatan para peserta akan diberikan materi tentang dasar-dasar membaca dan menulis cerpen, puisi, mendongeng, tembang tradisi, pidato dan komedi tunggal berbahasa daerah. Keenam materi  tersebut akan diajarkan kembali oleh peserta ToT ke sesama rekan guru dan murid di sekolah dan komunitas masing-masing.

Pelatihan ini menggabungkan praktik dan materi. Pemateri membimbing peserta baik secara individu maupun kelompok dan peserta juga sangat aktif dalam berinteraksi secara langsung dengan pemateri. Melalui kegiatan ini, bahasa Kaili diharapkan dapat tetap terjaga kelestariannya dengan memunculkan tunas-tunas baru penutur bahasa ibu yang mencintai bahasa daerahnya.***

IMG-20240313-WA0017

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *