BERITA

Balai Bahasa Upayakan Bahasa Pamona Dan Banggai  Memperkaya KKBI

68
×

Balai Bahasa Upayakan Bahasa Pamona Dan Banggai  Memperkaya KKBI

Sebarkan artikel ini

Palu-Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah melalui KKLP Analis Kata dan Istilah menyelenggarakan kegiatan Lokakarya Hasil Inventarisasi Kosakata Bahasa Daerah Banggai dan Pamona.

PODCAST PALU

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari dari tanggal 13—16 Juni 2023. di Hotel Best Western Plus Coco Palu, Jalan Basuki Rahmat, Palu.

Kegiatan ini dihadiri oleh akademisi, pakar bahasa Banggai, pakar bahasa Pamona, dan budayawan.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Asrif, mengatakan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memverifikasi data dari pelaksanaan inventarisasi kosakata sekaligus melestarikan bahasa daerah, khususnya bahasa Banggai dan bahasa Pamona.

“Kegiatan Lokakarya Hasil Inventarisasi Kosakata Bahasa Daerah Banggai dan Pamona serupa dengan kegiatan Lokakarya Hasil Inventarisasi Bahasa Lauje dan Bahasa Taijo yang dilaksanakan pada tahun 2022. Hasil lokakarya akan ditindaklanjuti melalui siding komisi bahasa daerah.”Jelasnya.

Menurutnya Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah terus melakukan upaya pengembangan bahasa Indonesia. Salah satu upaya tersebut adalah pengayaan daya ungkap bahasa Indonesia.

Pengayaan ini dapat diperoleh dari penambahan kosakata bahasa Indoesia melalui penyerapan leksikon bahasa asing dan bahasa daerah serta melalui perluasan laras bahasa. Pengayaan bahasa Indonesia melalui penambahan leksikon bahasa daerah telah dilakukan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan Februari—April tahun 2023 dengan sasaran bahasa Pamona dan Banggai.

Asrif mengatakan bahasa negara Indonesia memiliki cadangan kosakata dari 718 bahasa daerah. Oleh sebab itu, pengembangan bahasa Indonesia tidak perlu mengambil dari bahasa asing. Banyak bahasa daerah di Sulawesi Tengah seperti bahasa Kaili, bahasa Pamona, bahasa Banggai, dan lain-lain yang dapat mendukung pengembangan bahasa Indonesia.

” Diharapkan melalui rangkaian kegiatan tersebut, kosakata-kosakata dari bahasa Pamona dan bahasa Banggai dapat memperkaya Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).”Katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Ingin Beriklan? Klik Disini