Palu – Anggota DPRS Kota Palu, Diah Tri Purwantini, menerima banyak keluhan dari masyarakat saat mengadakan jaring Aspirasi Caturwulan II DPRD Kota Palu di rumahnya, Jalan Slamet Riady kelurahan Besusu Timur pada hari Kamis, 13 Juli 2023.
Keluhan pertama adalah mengenai jalan Vandalen di Kelurahan Poboya yang belum diperbaiki hingga saat ini. Jalan ini membutuhkan perhatian segera, terutama saat musim hujan karena kondisinya yang licin, dan sudah banyak warga yang terjatuh akibatnya. Diah Tri Purwantini sendiri juga mengaku mengalami hal yang sama saat melewati jalan tersebut.
Selain itu, terdapat keluhan mengenai drainase di beberapa lokasi yang sudah tidak layak akibat gempa, sehingga air tidak mengalir dan meluap ke jalan, menyebabkan bau tak sedap. Salah satu lokasi yang sering mengalami meluapnya air adalah drainase di Jalan Tamrin depan kantor penggandaian. Masalah ini telah disampaikan kepada pemerintah sejak jauh sebelum terjadinya gempa, namun belum mendapat tanggapan.
Menurut pengakuan warga yang tinggal di daerah tersebut, kondisi drainase sudah sangat buruk sehingga tidak mampu menampung debit air, terutama saat curah hujan tinggi. Dikhawatirkan air akan meluap ke jalan raya bahkan masuk ke rumah-rumah warga.
Selain masalah drainase dan jalan, terdapat juga permintaan untuk pemasangan lampu jalan dan pertanyaan mengenai partisipasi BPJS bagi masyarakat kurang mampu.
Masyarakat berharap mendapatkan solusi terbaik, karena keluhan mereka telah disampaikan kepada pemerintah namun belum mendapat tanggapan. Semoga aspirasi ini dapat segera ditindaklanjuti.
Menanggapi keluhan yang disampaikan warga, Diah Tri Purwanti, anggota DPRD Kota Palu, mengatakan akan segera turun ke lokasi yang dikeluhkan tersebut.
“Saya tidak bisa berjanji untuk menyelesaikan semua permasalahan ini tahun ini, namun saya akan melihat terlebih dahulu keluhan-keluhan apa yang menjadi prioritas warga,” kata Diah.
Dia berencana untuk turun meninjau lokasi bersama dengan dinas terkait dan menghitung estimasi anggaran yang dibutuhkan.
“Saya telah berjanji untuk turun. Rencananya, dalam minggu ini, saya akan mengunjungi lokasi-lokasi yang menjadi keluhan warga,” tambah Diah.
Diah mengaku belum dapat memastikan apakah keluhan-keluhan ini dapat dianggarkan dalam Anggaran Perubahan, namun jika tidak dapat diakomodasi, dia akan mengajukannya dalam anggaran tahun 2024 melalui Pokir.
“Karena saya baru melaksanakan Reses untuk pertama kalinya setelah menjabat selama sekitar 4 bulan, saya hanya memiliki satu kali Pokir, dan itu akan saya gunakan untuk mengakomodasi permintaan masyarakat, seperti penerangan jalan atau pembuatan drainase,” kata Diah.
Sebelum mengakhiri kegiatan reses, dia juga menyampaikan bahwa dia akan memberikan jasa notaris gratis bagi masyarakat di daerah pemilihannya, seperti pembuatan akta tanah atau layanan sejenisnya.
“Mungkin ini yang dapat saya berikan kepada masyarakat yang telah mendukung saya, yaitu membantu secara gratis,” tutup Diah./(*)