Palu- Lebih dari 1.200 jemaah yang tergabung dalam majelis taklim, Pengurus Besar Persaudaraan Indonesia Berdzikir (PB-PIB) dan Wanita Sholawat Indonesia (Washotia) melantunkan Dzikir dan Sholawat Akbar bersama, di Masjid Jami Darussalam Masomba, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (3/9).
“Ini adalah kebutuhan kehidupan manusia. Manusia itu mencari ketenangan hanya dengan dzikir dan sholawat. Orang boleh punya harta, boleh punya jabatan, tapi tidak semua itu membawa ketenangan,” ujar Ketua Umum Pengurus Besar Persaudaraan Indonesia Berdzikir, Buya Muhammad J Wartabone.
Menurutnya, dengan berdzikir dan mengingat Allah serta Rasul-Nya, Muhammad SAW dengan bersholawat kepadaNya, akan membuat hati tenang, dekat dengan Allah dan Rasul-Nya sehingga bisa berbuat baik kepada semua hamba tuhan termasuk mahkluk ciptaanNya.
Buya Muhammad yang merupakan Dewan Pembina Pusat (DPP) Washotia menyatakan substansi kehidupan di mana hakikat seorang muslim adalah mampu memasukan rasa kegembiraan di hati orang lain.
Dalam acara yang diawali lantunan Sholawat Badar, dan dilanjutkan dengan penetapan dan pelantikan sekretaris umum PB-PIB juga pelantikan DPW Pemuda Sholawat Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah yang baru terbentuk, hadir Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Hj Nilam Sari Lawira dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pembina PB-PIB, sekaligus sebagai Ketua Umum Washotia.
Nilam Sari melakukan pelantikan Siti Hajar sebagai sekretaris umum PB-PIB menggantikan pengurus sebelumnya yang telah meninggal dunia. Juga pelantikan Sabri Maliki sebagai Ketua DPW Pemuda Sholawat Indonesia Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan itu, Dewan Pembina PB-PIB, Aristan berpesan kepada pengurus pemuda sholawat Indonesia yang baru saja dilantik untuk senantiasa mengajak pemuda muslim lainnya membumikan sholawat di Indonesia khususnya di Sulawesi Tengah.
“Oleh karena itu kita juga menghadirkan pemuda sholawat Indonesia dalam kerja memegang dzikir dan menjadikan wilayah kita sebagai Serambi Haramain,” tutur Aristan.
Ia mempertegas peranan pemuda dalam membawa Indonesia ke arah yang lebih baik adalah sesuatu yang harus diupayakan, dikawal dan diperjuangkan.
“Pemuda adalah harapan bangsa, harapan kita semua. Di pundak pemuda semua diletakkan semua harapan itu. Sehingga merangkul pemuda menjadi penting bagi kita,” tandas Aristan.
