MORUT, – Iwan Aksa atau lebih akrab dengan sapaan Iwan Tabalu, yang dulunya perna terlibat kasus penyerangan Desa Beteleme, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara pada tahun 2003 silam.
Saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir, Iwan menyampaikan bahwa, enggan mau mengingat kembali perbuatannya yang terjadi beberapa tahun silam, karena dirinya sudah melupakan kejadian tersebut dan apa yang perna terjadi akan ia jadikan sebagai pembelajaran.
Kini dirinya mau menjadi orang yang lebih berguna terutama membantu masyarakat yang ada di wilayah Poso Pesisir dengan membuka lapangan pekerjaan.
Ia juga beberapa tahun terakhir khususnya di wilayah Poso. Ia sudah dianggap sebagai tokoh pemuda, dimana dirinya sering menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Poso untuk menjaga ketertiban dan keamanan dan berhati-hati terhadap pemahaman-pemahaman yang menyesatkan.
“Mari kita jaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan Kabupten Poso ini, sehingga segala sesuatu pemahaman yang merujuk kepada pemahaman yang salah, kita tolak bersama-sama, sehingga betul-betul kita menjadi Islam yang kaffah yang diajarkan oleh Allah dan Rasulnya.” kata Iwan.
Untuk terjun dibidang Politik, menurut dirinya bahwa sampai saat ini belum ada niat sama sekali untuk masuk dibidang politik, walau ada beberapa Parpol yang menawarkan katanya, dirinya lebih memilih jadi diri sendiri sehingga tidak ada batas untuk melakukan sosialisasi ataupun berbaur dan bercengkarama dengan mayarakat.
“Mari kita jaga Kab. Poso ini menjadi daerah yang aman dan kondusif, kita dukung program pemerintah untuk membangun Kabupaten Poso”. Pungkas Iwan Tabalu.
Dalam situasi saat ini semua pihak harus waspada terhadap paham-paham yang akan merusak generasi muda Indonesia terkhusus generasi muda yang ada di wilayah Kabupaten Poso./(**)