x

SMSI Sulteng : Kapolda Sulteng Diminta Copot Dirditlantas Dodi Darjanto

waktu baca 2 menit
Kamis, 18 Jul 2024 01:23 0 39 INIPALU

Palu, Sulawesi Tengah – Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sulteng, Mahmud Matangara, SH, MM melalui Sekretaris SMSI Sulteng, Andi Attas Abdullah, S.I.Kom, meminta Kapolda Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho segera mencopot Direktur Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Sulteng, Kombes Pol. Dodi Darjanto.

Permintaan ini disampaikan di Palu pada Kamis (18/7/2024), menyusul insiden yang melibatkan Kombes Pol. Dodi dan seorang wartawan.

Andi Attas, yang akrab disapa Bang Doel, menegaskan bahwa pejabat publik seharusnya bijak dalam berbicara dan menghargai profesi wartawan.

“Harus bijak berbicara, lebih santun, dan saling menghargai,” tegasnya, menyoroti pentingnya etika dalam berkomunikasi.

Ia menambahkan bahwa penghinaan terhadap profesi wartawan tidak boleh dibiarkan.

“Kami meminta Kapolda segera mencopot Kombes Pol. Dodi agar tidak menjadi polemik di masyarakat,” tegasnya.

Bang Doel juga menekankan bahwa wartawan memiliki kode etik yang harus dihormati dalam menjalankan tugas.

“Hargai kami, tolong perbaiki cara berbicara karena mulutmu itu harimau mu,” tandasnya.

Menurut Bang Doel, tindakan Kombes Pol. Dodi tidak mencerminkan Polri yang presisi dan profesional. Insiden tersebut terjadi saat Syamsuddin Tobone, Kepala Biro SCTV Palu, hendak melakukan wawancara dengan Kombes Pol. Dodi Darjanto di Tugu 0 Kilometer, Palu, pada Rabu pagi (17/7/2024).

Sementara itu, Syamsuddin menjelaskan bahwa ia sudah berjanji untuk wawancara pada hari sebelumnya dan Kombes Pol. Dodi setuju untuk bertemu pada pukul 08.30 WITA di Tugu 0 Kilometer. Namun, saat wawancara akan dimulai, Kombes Pol. Dodi mempermasalahkan penggunaan ponsel untuk merekam.

“Kombes Pol. Dodi berkata, ‘Kenapa merekam wawancara pakai HP? Saya tidak mau. Masak wawancara pakai HP, HP merek Cina lagi. Suruh direkturmu belikan HP yang canggih,'” ujar Syamsuddin.

Syamsuddin mencoba menjelaskan bahwa teknologi saat ini memungkinkan pengambilan gambar berkualitas tinggi menggunakan ponsel, namun penjelasannya tidak diterima dengan baik.

“Sampai anak buahnya, anggota lantas Polda, datang dan membisikkan kepada saya untuk tidak membantah,” tambahnya.

Tindakan Kombes Pol. Dodi ini dianggap tidak pantas dan mencerminkan kurangnya penghargaan terhadap profesi wartawan. Oleh karena itu, SMSI Sulteng mendesak agar Kombes Pol. Dodi segera dicopot dari jabatannya./*

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x