x

Bersama DLH Sulteng, Komunitas Lentora Lepas Liarkan Tukik Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

waktu baca 2 menit
Minggu, 21 Jul 2024 05:38 0 46 INIPALU

DONGGALA – Dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024, Komunitas Lentora Desa Malang Tambu,Kabupaten Donggala, melepas liarkan 100 ekor Tukik atau anak Penyu, di Lokasi Wiasata Pantai Tanjung Karang, tepatnya di Prince John Dive Resort Donggala, Sabtu(20/7)2024).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulteng di wakili oleh Sekretaris DLH Sulteng Wahid Irawan, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada Komunitas Lentora, karena mereka telah melakukan hal yang sangat jarang dilakukan saat ini.

Penyu merupakan salah satu fauna yang dilindungi karena populasinya yang terancam punah. Reptil laut ini mampu bermigrasi dalam jarak yang sangat jauh di sepanjang kawasan Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Asia Tenggara.

β€œDi dunia ada 7 jenis penyu dan 6 diantaranya terdapat di Indonesia. Konservasi merupakan salah satu kegiatan yang sangat diharapkan dapat mencegah punahnya habitat penyu karena predator alami maupun manusia,” ucap Wahid.

Wahid Irawan juga mengatakan, kegiatan konservasi yang dilakukan oleh Komunitas Lentora itu merupakan salah satu cara untuk menjaga kelestarian habitat penyu di Indonesia. Adanya kesadaran masyarakat sekitar mengenai perlindungan penyu mempunyai peran penting untuk menjaga kelestariannya.

FOTO : foto bersmaa sebelum kegiatan pelepasan tukik.(ist)

β€œ Saya bangga sebagian besar masyarakat di Desa Mapane Tambu, sudah memiliki kesadaran lebih untuk melestarikan dan menjaga habitat penyu, sebagai bukti nyata peran masyarakat adalah terbentuknya kelompok masyarakat yang ikut menjaga dan memelihara telur-telur penyu yang ditemukan oleh warga sekitar,” ujarnya.

β€œKelompok tersebut adalah Komunitas Lentora Desa Mapane Tambu diketuai oleh Bapak Drs.Saiful Bahri, MM. dimana komunitas Lentora tersebut telah menjaga kelestarian penyu dengan melakukan kegiatan konservasi berupa pemindahan telur penyu, melakukan penetasan semi alami, pembesaran tukik, dan pelepasliaran tukik ke habitat asalnya,”  tutupnya.

Dalam Kesempatan itu juga, hadir Pula Pj. Bupati Donggala yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Kab. Donggala., Muhammad, SSTP, M. Si. Kepala Balai Konservasi sumber daya alam Sulawesi Tengah, Kepala Perwakilan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Sulawesi Tengah, Dinas Perikanan Kab. Donggala, Kepala Desa Mapane Tambu, Komunitas Selam, serta undangan lainnya yang merupakan pemerhati Lingkungan di Sulawesi Tengah.(reza)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x