Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, secara simbolis menyerahkan bantuan CSR dari sejumlah mitra usaha di Kota Palu, pada Senin (26/08/2024) di Cafe Magello, Jalan Lekatu, Kota Palu.
Bantuan CSR tersebut disalurkan melalui Program Bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha (TJSLBU) dari Forum CSR Kota Palu.
Dalam sambutannya, Wali Kota Hadianto mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mitra usaha, yang telah memberikan bantuannya CSR-nya kepada masyarakat Kota Palu.
“Saya yakin CSR ini sudah bergulir sejak lama. Namun pembentukan Forum CSR Kota Palu baru dilaksanakan di tahun 2023 kemarin, dan kemudian berusaha mencari pola atau skema seperti apa forum CSR ini,” ujar wali kota.
Wali kota mengungkapkan rasa syukurnya karena penyerahan bantuan CSR kali ini, merupakan pertama kalinya melalui forum yang baru dibentuk itu.
Oleh karena itu, diharapkan penguatan CSR atau tanggungjawab sosial lingkungan dari mitra usaha, harus terus dikembangkan.
Di samping itu, dalam penyalurannya juga harus dikerjasamakan yang baik dengan Pemerintah Kota Palu.
“Ini sama sebenarnya kita mengeluarkan sedekah, infaq, bahkan bantuan sumbangan dari kelebihan yang kita miliki, atau sebagian tanggungjawab yang harus kita sisihkan,” kata wali kota.
Wali Kota Hadianto menekankan agar keberadaan Forum CSR Kota Palu, harus mengedepankan asas transparansi serta membangun komunikasi yang baik antar sesama mitra usaha, agar bantuan CSR-nya betul-betul tersalurkan lebih baik.
Selain itu, wali kota juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Palu juga memiliki program pemberian bantuan kepada masyarakat, baik untuk UMKM, kelompok usaha, atau yang lainnya.
Olehnya dibutuhkan informasi yang jelas, sehingga bantuan yang disalurkan oleh Forum CSR Kota Palu tidak tumpang tindih.
“Jangan Pemerintah Kota Palu sudah salurkan ke Si A, kemudian CSR masuk lagi, Si A dapat lagi. Saya berharap langkah awal kita ini bisa berkembang dan berlanjut,” jelas wali kota.
Wali Kota Hadianto juga mengajak para mitra usaha, untuk memberikan bantuan CSR-nya dalam bentuk bangunan fisik, untuk mendukung pembangunan Kota Palu.
“Silahkan kerja sendiri. Tinggal dikomunikasikan, apakah rencana yang dibangun sesuai atau tidak,” ungkap wali kota.
Di akhir sambutannya, Wali Kota Hadianto mengatakan bahwa terkadang satu air mineral akan sangat bernilai bagi orang-orang yang membutuhkan pada saat mereka merasa haus.
Akan tetapi, kata wali kota sebongkah emas tidak akan bernilai pada orang-orang yang berada di tengah lautan, yang betul-betul membutuhkan pertolongan.
“Yang dibutuhkan adalah pelampung, bukan emas. Malah tenggelam dengan emas-emasnya nanti. Jadi satu bantuan dari bapak ibu maupun secara kelembagaan, sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kota Palu,” tutup wali kota.
Tidak ada komentar