x

Dorong Industri Pertambangan Hijau, PT Vale Indonesia Jadi Pionir Pengguna BBM Pertamina yang Ramah Lingkungan

waktu baca 4 menit
Kamis, 7 Nov 2024 13:22 0 86 INIPALU

INIPALU.com – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), perusahaan tambang terkemuka di Indonesia, menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung transisi energi hijau melalui inovasi penggunaan bahan bakar terbarukan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO), atau dikenal sebagai Pertamina Renewable Diesel, dalam operasional alat beratnya. Kolaborasi ini menempatkan PT Vale sebagai perusahaan pertama di sektor pertambangan yang mengadopsi HVO, sejalan dengan upaya Indonesia menuju target Net Zero Emission pada 2060 dan pengurangan emisi karbon sebesar 33% pada 2030.

Uji coba HVO dilakukan pada dua unit truk tambang berkapasitas 100 ton, yaitu Komatsu dan Caterpillar, yang beroperasi di area tambang PT Vale selama satu bulan mulai 15 Oktober hingga 14 November 2024. Hasil uji coba ini menunjukkan peningkatan efisiensi yang signifikan dalam operasional, dengan emisi karbon berkurang hingga 70% dan emisi gas rumah kaca berkurang hingga 80% dibandingkan diesel konvensional. Inovasi ini menandai langkah besar dalam mendukung industri tambang yang lebih ramah lingkungan.

Direktur & Chief Operation and Infrastructure Officer PT Vale, Abu Ashar, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi besar perusahaan dalam pengurangan jejak karbon dan dekarbonisasi.

“Penggunaan HVO merupakan langkah strategis dalam mencapai target dekarbonisasi kami. Selain mendukung efisiensi operasional, bahan bakar ini membantu mengurangi dampak lingkungan secara signifikan. Kami bangga menjadi pelopor dalam inovasi ini di sektor pertambangan Indonesia,” ujar Abu Ashar. Kamis (7/11/2024).

Abu Ashar juga berharap penggunaan HVO dapat menjadi standar baru di sektor pertambangan dan menginspirasi perusahaan lain untuk mengambil langkah serupa.

β€œDengan adopsi bahan bakar terbarukan seperti HVO, kami berharap ini bisa menjadi standar dalam industri pertambangan dan mendorong perusahaan lain untuk turut berkontribusi. Kolaborasi dan inovasi di seluruh industri menjadi kunci utama mencapai target Net Zero Emission secara nasional,” katanya.

Penggunaan HVO juga memberikan berbagai manfaat lain bagi operasional PT Vale, seperti peningkatan kinerja mesin truk tambang, perpanjangan usia mesin, serta pengurangan konsumsi bahan bakar secara keseluruhan. Pengurangan emisi dari bahan bakar ini memungkinkan PT Vale beroperasi dengan lebih bersih dan berkelanjutan, tanpa khawatir akan pencemaran lingkungan sekitar.

Maya Kusmaya, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, menyatakan bahwa kolaborasi ini adalah langkah nyata menuju keberlanjutan industri di Indonesia.

β€œPemanfaatan HVO atau Pertamina Renewable Diesel tidak hanya menjadi solusi bahan bakar berkelanjutan tetapi juga mendukung efisiensi operasional di industri tambang. Ini sejalan dengan tujuan pemerintah dan komitmen kami dalam mewujudkan swasembada energi, di mana produk HVO memiliki nilai TKDN lebih dari 99%,” ujar Maya.

Ia menambahkan bahwa produk HVO ini diharapkan dapat menginspirasi sektor industri lainnya untuk beralih ke energi bersih, menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dalam mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi pemimpin global dalam transisi energi bersih, Pertamina Patra Niaga berkomitmen mendukung perusahaan-perusahaan yang siap mengadopsi bahan bakar ramah lingkungan seperti HVO.

Selain penggunaan HVO, PT Vale terus berinovasi dalam penerapan energi bersih di sektor tambang. Di antaranya, penggunaan kendaraan listrik, boiler berbasis energi terbarukan, dan biochar sebagai alternatif batubara dalam kiln, yang ditargetkan dapat diterapkan penuh pada 2027. Berbagai inisiatif ini menjadi bukti nyata dari langkah progresif PT Vale dalam mewujudkan pertambangan yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Dengan langkah-langkah strategis ini, PT Vale memantapkan diri sebagai pelopor dalam industri pertambangan hijau di Indonesia. Tidak hanya berkomitmen pada Net Zero Emission 2060, tetapi juga menciptakan tren baru yang diharapkan dapat diikuti oleh industri lain. Upaya ini membuka peluang bagi seluruh sektor pertambangan untuk turut mendukung masa depan yang rendah emisi dan lebih berkelanjutan.

β€œKami percaya bahwa langkah ini tidak hanya menguntungkan PT Vale dan lingkungan, tetapi juga berdampak positif bagi industri pertambangan Indonesia secara keseluruhan. Ini adalah bagian dari kontribusi kami untuk memastikan bahwa industri tambang Indonesia tetap kompetitif dan berkelanjutan di masa depan.” tegas Direktur Utama PT Vale, Febriany.

Langkah berani PT Vale dalam mengadopsi bahan bakar HVO ini merupakan contoh inspiratif bagi sektor pertambangan Indonesia yang tengah berada dalam masa transisi menuju masa depan hijau. Inisiatif ini tidak hanya mendukung target nasional, tetapi juga menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu menjadi pemimpin dalam perubahan energi bersih di sektor industri.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, perusahaan tambang, dan penyedia energi seperti Pertamina, Indonesia dapat membuka jalan menuju pencapaian target Net Zero Emission. Di samping itu, inisiatif yang dilakukan PT Vale membuktikan bahwa industri tambang tidak hanya berfokus pada eksploitasi sumber daya alam, tetapi juga mampu beradaptasi dengan inovasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Melalui implementasi inovatif dan komitmen kuat pada energi bersih, PT Vale memperkuat perannya dalam mendukung agenda global untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Langkah ini memberikan inspirasi bagi sektor tambang lainnya untuk terus berinovasi dan mengambil peran aktif dalam mencapai visi besar Indonesia sebagai negara dengan ekonomi rendah karbon dan pemimpin dalam transisi energi bersih.(*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x