x

Tingkat Partisipasi Menurun, KPU Sulteng Siapkan Evaluasi Pemilu

waktu baca 3 menit
Selasa, 3 Des 2024 04:19 0 388 INIPALU

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah, Risvirenol, menyatakan bahwa pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) di wilayah tersebut sejauh ini berlangsung lancar dan tanpa kendala yang berarti. Dalam keterangannya kepada media, ia mengungkapkan bahwa secara umum tahapan-tahapan pemilu, mulai dari persiapan logistik hingga proses pemungutan suara, berjalan sesuai jadwal dan rencana yang telah ditetapkan.

“Kami bersyukur sejauh ini tidak ada hambatan besar dalam proses pemilu di Sulawesi Tengah. Semua tahapan berjalan relatif lancar,” ujar Risvirenol.

Meski demikian, ia mengakui bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi KPU adalah menurunnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu kali ini. Menurutnya, penurunan ini menjadi perhatian serius karena partisipasi masyarakat adalah salah satu indikator penting dalam mewujudkan demokrasi yang sehat dan inklusif.

Risvirenol menjelaskan bahwa berdasarkan data awal yang diterima KPU, partisipasi pemilih di beberapa daerah menunjukkan tren penurunan dibandingkan dengan pemilu sebelumnya. Beberapa faktor yang diperkirakan memengaruhi rendahnya partisipasi ini antara lain adalah minimnya sosialisasi di daerah pedalaman, kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap proses politik, serta ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah dan wakil rakyat.

“Kami sedang melakukan evaluasi mendalam terkait penurunan partisipasi ini. Partisipasi masyarakat dalam pemilu sangat penting untuk memastikan legitimasi pemimpin yang terpilih serta keberlanjutan demokrasi di daerah ini,” tegasnya.

Selain tantangan teknis dalam pelaksanaan pemilu, masukan dari kalangan mahasiswa juga menjadi perhatian khusus bagi KPU Sulawesi Tengah. Dalam kesempatan yang sama, Risvirenol menegaskan bahwa aspirasi dan masukan dari mahasiswa akan dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki proses demokrasi di masa mendatang.

Aksi unjuk rasa yang digelar oleh ribuan mahasiswa di Palu turut menjadi sorotan. Para mahasiswa yang tergabung dalam berbagai organisasi kemahasiswaan, termasuk Majelis Mahasiswa Universitas Tadulako (Untad), menggelar aksi damai di depan kantor KPU Sulawesi Tengah. Mereka menyuarakan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan pemilu untuk memastikan proses demokrasi yang lebih transparan, inklusif, dan akuntabel.

Dalam orasinya, Ketua Majelis Mahasiswa Untad menyampaikan bahwa partisipasi aktif masyarakat, terutama generasi muda, adalah kunci untuk menjaga demokrasi tetap hidup dan relevan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara penyelenggara pemilu, pemerintah, dan masyarakat sipil dalam meningkatkan kualitas demokrasi di Sulawesi Tengah.

“Kami, mahasiswa, tidak hanya menuntut transparansi dan akuntabilitas, tetapi juga ingin terlibat dalam proses evaluasi untuk memastikan demokrasi di Sulawesi Tengah berjalan lebih baik di masa depan,” ujarnya di depan para demonstran.

Risvirenol juga menginformasikan bahwa saat ini proses rekapitulasi suara telah selesai di sejumlah kabupaten di Sulawesi Tengah, seperti Kabupaten Donggala, Tolitoli, dan Banggai Laut. Sementara itu, beberapa kabupaten lainnya, seperti Kabupaten Poso dan Morowali Utara, baru memulai tahap rekapitulasi pada hari ini.

“Kami optimistis seluruh proses rekapitulasi suara di tingkat kabupaten akan selesai tepat waktu dan tanpa kendala berarti. Kami terus berkoordinasi dengan jajaran KPU di tingkat kabupaten untuk memastikan proses ini berjalan sesuai aturan yang berlaku,” tambah Risvirenol.

Di akhir pernyataannya, Risvirenol menyampaikan harapannya agar seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, terus mendukung pelaksanaan pemilu yang demokratis dan berintegritas. Ia juga mengajak masyarakat Sulawesi Tengah untuk tetap menjaga suasana kondusif dan mempercayai proses yang sedang berjalan.

“Pemilu adalah pesta demokrasi kita bersama. Kami mengajak semua pihak untuk berperan aktif, memberikan masukan yang konstruktif, dan bersama-sama menjaga stabilitas daerah demi masa depan yang lebih baik,” tutupnya.

Sementara itu, aksi mahasiswa di Palu berakhir dengan tertib tanpa adanya insiden yang mengganggu keamanan. Mahasiswa berharap suara mereka akan didengar oleh pihak-pihak terkait dan menjadi langkah awal menuju demokrasi yang lebih baik di Sulawesi Tengah.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

🔴Facebook

Facebook Pagelike Widget

🔴Instagram

🔴TikTok

LAINNYA
x