Rusdy Mastura Tinjau Proyek Masjid Raya dan Jembatan IV Palu
Rusdy Mastura Tinjau Proyek Masjid Raya dan Jembatan IV Palu INIPALU.com – Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, meninjau dua proyek strategis di Kota Palu pada Senin (30/12), yaitu pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat dan Jembatan IV Palu. Kunjungan ini bertujuan memastikan kelancaran proses pembangunan serta mengevaluasi progres dari dua proyek tersebut, yang menjadi simbol kebangkitan daerah pascabencana gempa bumi 2018.
Masjid Raya Baitul Khairaat, yang sebelumnya dikenal sebagai Masjid Agung Darussalam, mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi pada 28 September 2018. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengambil langkah untuk membangun kembali masjid ini dengan desain yang lebih kokoh dan modern.
Proyek pembangunan masjid tersebut menelan anggaran sebesar Rp 380 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air. Dengan mengadopsi teknologi konstruksi terbaru, proyek ini ditargetkan selesai pada Maret 2025 dalam skema kontrak multiyears.
Saat meninjau lokasi, Gubernur Rusdy Mastura menyatakan bahwa peninjauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai rencana.
“Masjid ini akan menjadi simbol kebangkitan dan persatuan masyarakat Sulawesi Tengah pascabencana. Saya harap semua pihak terkait dapat berkolaborasi dengan baik untuk menunjang kegiatan masjid ini ke depan,” ujar gubernur.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air, Andi Ruly Djanggola, melaporkan bahwa progres pembangunan masjid telah mencapai 60 persen. Pekerjaan besar seperti struktur utama telah selesai, dan saat ini fokus beralih ke pemasangan ornamen, sistem pencahayaan, dan lanskap.
“Kami optimis target penyelesaian pada Maret 2025 dapat tercapai,” ungkap Andi.
Setelah meninjau Masjid Raya Baitul Khairaat, Gubernur Rusdy Mastura melanjutkan kunjungannya ke proyek pembangunan Jembatan IV Palu, yang juga rusak akibat gempa 2018. Jembatan ini didanai melalui bantuan hibah dari Pemerintah Jepang melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pembangunan Jembatan IV Palu dimulai sejak 20 Juli 2022 dan diproyeksikan selesai pada April 2025. Jembatan ini tidak hanya dirancang untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, tetapi juga untuk mendukung pemulihan ekonomi di Sulawesi Tengah dengan mempercepat distribusi barang dan jasa.
“Jembatan IV Palu memiliki peran strategis dalam menghubungkan berbagai sektor ekonomi di wilayah ini. Saya berharap pembangunan ini selesai tepat waktu sehingga manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” tegas Gubernur Rusdy.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Rusdy Mastura didampingi sejumlah pejabat penting, termasuk Asisten Pemerintah dan Kesra Dr. Fahrudin Yambas, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra sekaligus Plt Kadisbunak Dr. Hj. Rohani Mastura, Kepala Dinas Kominfo Sudaryano Lamangkona, serta Karo Hukum yang juga Plt Kepala BKD, Adiman, SH, M.Si.
Turut hadir pula Karo Kesra Drs. Awaludin, MM, serta konsultan dari PT Yodya Karya, Ikhwan. Kehadiran tim ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk memastikan setiap proyek strategis berjalan lancar sesuai dengan rencana.
Gubernur Rusdy Mastura menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung keberhasilan proyek-proyek ini. Ia juga berharap agar pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat dan Jembatan IV Palu dapat selesai tepat waktu serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kita membangun tidak hanya fisik, tetapi juga harapan dan masa depan masyarakat Sulawesi Tengah. Saya yakin dengan kerja sama semua pihak, proyek ini akan menjadi kebanggaan bersama,” tutup Gubernur Rusdy.
Dengan progres pembangunan yang terus dipantau secara intensif, kedua proyek ini diharapkan menjadi simbol kebangkitan Sulawesi Tengah, memperkuat infrastruktur, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pascabencana.(*)
Pos terkait
Tidak ada komentar