INIPALU.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir dan longsor selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini disebabkan oleh intensitas hujan lebat yang meningkat, seiring dengan fenomena La Nina yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Sulawesi Tengah.
Kepala BMKG Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Nuralim, menyebutkan bahwa beberapa daerah di Sulawesi Tengah yang rawan bencana dan perlu mendapat perhatian serius antara lain Kabupaten Sigi, Kabupaten Parigi Moutong, serta sebagian wilayah Kabupaten Poso.
“Kami mengimbau masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana untuk tetap waspada, terutama saat intensitas hujan tinggi,” ungkap Nuralim. dikutip dari rri.co.id
Selain itu, Dikutip dari rri.co.id, Kepala Pelaksana BPBD Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus, menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan langkah antisipasi guna mengurangi risiko bencana. Tim reaksi cepat telah disiagakan untuk merespons kemungkinan terjadinya banjir atau tanah longsor selama pelaksanaan libur Nataru, terutama di daerah-daerah rawan bencana.
“Kami sudah menyiapkan personel dan peralatan di titik-titik strategis untuk memastikan penanganan cepat jika terjadi bencana. Selain itu, kami juga terus memantau perkembangan cuaca bersama BMKG untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat,” jelas Akris.
Menurut data BPBD Sulawesi Tengah, selama tahun 2024 telah terjadi 146 kejadian bencana alam di wilayah ini. Sebagian besar kejadian tersebut berupa banjir dan tanah longsor yang diakibatkan oleh curah hujan tinggi. Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya upaya mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
BMKG dan BPBD Sulawesi Tengah mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan, untuk:
Kolaborasi antara BMKG, BPBD, dan masyarakat sangat diperlukan untuk meminimalkan dampak dari potensi bencana ini.
“Kewaspadaan dan kesiapsiagaan adalah kunci untuk menghadapi cuaca ekstrem ini dengan aman,” tutup Akris.
Dengan peringatan ini, masyarakat diharapkan dapat menjalani libur Natal dan Tahun Baru dengan lebih waspada dan tetap menjaga keselamatan diri dan keluarga.(*)
Tidak ada komentar