x

Jalan Ambles di Trans Sulawesi Poso

waktu baca 3 menit
Kamis, 23 Jan 2025 05:53 0 509 INIPALU

INIPALU.com – Jalan ambles yang terjadi di Desa Watuawu, Kecamatan Lage, pada Kamis (23/1/2025) kembali menghambat akses transportasi penting yang menghubungkan Kabupaten Tojo Una-Una dan Banggai. Peristiwa ini menambah daftar panjang kerusakan infrastruktur di wilayah tersebut, yang berdampak besar pada arus lalu lintas dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Dikutip dari Trilogi.co.id, Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah IV Sulawesi Tengah, Ir. Yafoor Sulaiman, ST. MT, dalam pesan singkatnya pada Kamis (23/1/2023), pihaknya segera menuju lokasi kejadian untuk menangani masalah ini.

“Kami sedang menuju lokasi dan menyiapkan jembatan darurat serta alat berat untuk percepatan penanganan,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga tengah mempersiapkan Jembatan Bailey untuk segera dikirim ke lokasi demi memastikan kelancaran lalu lintas.

Peristiwa ini bukanlah yang pertama kali terjadi di kawasan ini. Sebelumnya, pada tahun 2022, ruas jalan nasional Tumora-Tambarana-Dalam Kota Poso-Tagolu-Tentena-Taripa juga mengalami ambles, yang menyebabkan gangguan serupa pada akses transportasi.

BPJN Sulawesi Tengah sendiri sudah mengalokasikan anggaran pada tahun 2023 untuk melakukan perbaikan jangka panjang, termasuk proyek rehabilitasi Dinding Penahan Tanah (DPT) Watuawu. Proyek ini menggunakan metode Bore Pile sebagai pondasi dalam dengan kedalaman 24 meter dan diameter 80 cm, serta beton bertulang setinggi 7 meter untuk memastikan daya tahan jalan.

Namun, meski proyek perbaikan telah dimulai, insiden amblesnya jalan kembali terjadi dan menambah kesulitan bagi pengguna jalan. Hal ini berdampak langsung pada distribusi logistik, menyebabkan kendaraan besar harus mencari jalur alternatif yang lebih jauh. Beberapa pengusaha dan warga setempat menyuarakan keresahan mereka terkait masalah ini.

Bagi banyak pengguna jalan, insiden ini menjadi hambatan besar dalam aktivitas sehari-hari. Seorang pengusaha asal Poso, Bapak Ahmad, yang mengandalkan jalur ini untuk mendistribusikan barang, mengungkapkan rasa frustasinya.

“Kami harus mencari jalur alternatif yang lebih jauh, yang jelas meningkatkan biaya pengiriman barang. Saya harap perbaikan ini bisa diselesaikan secepatnya,” ujarnya.

Seorang pengendara lainnya, Ibu Siska, yang setiap hari melintas di jalan tersebut, juga mengungkapkan keluhannya.

“Saya sudah biasa lewat sini, tapi sekarang sangat terganggu. Selain waktu tempuh yang lebih lama, kondisi jalan yang ambles sangat berbahaya. Saya berharap ada solusi permanen,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa jalan alternatif yang digunakan sangat ramai dan rawan macet, sehingga memperburuk situasi.

Bapak Taufik, warga Desa Watuawu, menyarankan agar pemerintah lebih memperhatikan pemeliharaan infrastruktur di daerah rawan longsor.

“Ini sudah berulang kali terjadi. Kami berharap pemerintah tidak hanya fokus pada perbaikan sementara, tetapi juga mencari solusi yang bisa menghindari kejadian serupa,” katanya.

Seiring dengan keluhan yang terus berdatangan, warga dan pengguna jalan berharap pemerintah dapat segera menyelesaikan perbaikan jalan ambles ini agar aktivitas ekonomi dan transportasi dapat berjalan normal kembali.

Mereka juga meminta perhatian lebih terhadap pemeliharaan jalan di kawasan rawan longsor seperti Poso, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

BPJN Sulawesi Tengah berkomitmen untuk tidak hanya memberikan penanganan sementara, tetapi juga solusi jangka panjang untuk menjaga kelancaran akses transportasi di kawasan tersebut.

“Kami memastikan bahwa upaya perbaikan jalan ini dilakukan dengan hati-hati dan terencana agar infrastruktur yang dibangun bisa tahan lama dan tidak menimbulkan masalah di masa depan,” kata Ir. Yafoor Sulaiman.

Meskipun perbaikan jangka panjang sedang berlangsung, pihak berwenang berupaya agar perbaikan sementara dapat segera dilakukan agar jalur transportasi tidak terlalu terganggu. Warga dan pengguna jalan berharap, dengan adanya penanganan ini, akses transportasi yang vital bagi perekonomian daerah dapat segera pulih dan tidak menambah beban masyarakat.(*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook Pagelike Widget
LAINNYA
x