x

Bocah 5 Tahun yang Hilang di Hutan Bone Baru Ditemukan Meninggal di Rawa-Rawa

waktu baca 3 menit
Selasa, 4 Feb 2025 03:45 0 363 INIPALU

INIPALU.com – Setelah pencarian intensif selama tiga hari, Hijrah Andriani, bocah perempuan berusia lima tahun yang dilaporkan hilang di Hutan Desa Bone Baru, Kecamatan Banggai Utara, Kabupaten Banggai, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (4/2/2025) pukul 16.18 WITA.

Koordinator Lapangan Tim SAR, Erdiansyah, mengungkapkan bahwa korban ditemukan oleh salah seorang warga di area rawa-rawa Desa Bone Baru.

“Saat kami tengah melakukan pencarian, seorang warga memberi informasi bahwa dia melihat sesosok mayat terapung di rawa-rawa,” ujar Erdiansyah.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan segera bergerak menuju lokasi tersebut. Setelah melakukan pengecekan, pihak keluarga memastikan bahwa jenazah yang ditemukan adalah Hijrah Andriani.

“Korban langsung dimasukkan ke kantong jenazah dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk proses lebih lanjut, termasuk keperluan otopsi,” tambah Erdiansyah.

Pencarian Hijrah Andriani dimulai sejak ia dilaporkan hilang pada Sabtu (1/2/2025). Menurut keterangan warga setempat, korban terakhir terlihat bermain di sekitar rumah sebelum diduga tersesat di area hutan yang berada tidak jauh dari permukiman. Tim SAR gabungan dibantu oleh masyarakat setempat menyisir hutan dan rawa-rawa di sekitar Desa Bone Baru selama tiga hari tanpa henti.

“Proses pencarian cukup sulit karena medan di lokasi tersebut penuh rawa dan semak belukar yang lebat. Namun, kami tetap berusaha maksimal hingga akhirnya korban ditemukan,” jelas Erdiansyah.

Kabar penemuan Hijrah Andriani dalam kondisi meninggal dunia membawa duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Desa Bone Baru. Suasana haru menyelimuti rumah duka saat jenazah korban tiba dari rumah sakit. Puluhan warga datang untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga korban.

Salah seorang kerabat korban, Muhammad Ridwan, mengatakan bahwa keluarga sempat berharap korban ditemukan dalam keadaan selamat.

“Kami semua berdoa agar Hijrah segera ditemukan dalam kondisi baik. Ternyata takdir berkata lain. Kami sangat berduka atas kejadian ini,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Pihak kepolisian menyatakan akan terus melakukan investigasi untuk memastikan penyebab hilangnya korban hingga ditemukan meninggal dunia. Proses otopsi akan dilakukan guna mengetahui detail kejadian tersebut.

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis untuk memastikan apakah ada tanda-tanda kekerasan atau penyebab lain yang mengakibatkan kematian korban,” kata Kapolsek Banggai Utara, IPTU Herianto.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat, khususnya orang tua, agar lebih waspada dalam menjaga anak-anak, terutama yang tinggal di sekitar hutan atau area berbahaya. Tim SAR juga mengapresiasi kerja sama dari masyarakat setempat yang turut membantu selama proses pencarian berlangsung.

Duka mendalam atas meninggalnya Hijrah Andriani menyisakan luka bagi keluarga dan masyarakat Desa Bone Baru. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap keselamatan anak-anak di lingkungan sekitar.(*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook Pagelike Widget
LAINNYA
x