x

Bantuan PSMTI untuk Lahan Pemakaman

waktu baca 2 menit
Jumat, 14 Feb 2025 07:53 0 761 INIPALU

INIPALU.com – Di tengah derasnya tantangan kehidupan, secercah harapan kembali hadir bagi masyarakat Kota Palu. Sebuah aksi kemanusiaan yang penuh makna terjadi di Masjid Al Misbah, Jalan Meangas, ketika Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulawesi Tengah, Wijaya Chandra, atau yang akrab disapa Ko Awi, menyerahkan bantuan dana untuk pembelian lahan pemakaman umum Muslim di Jalan/Lorong Maluku.

Langit Palu yang mendung seolah menjadi saksi bisu atas peristiwa penuh keharuan itu. Seusai pelaksanaan salat Jumat, di hadapan para jemaah dan pegawai syara, Ko Awi menyerahkan bantuan tersebut langsung kepada Ketua Panitia Pembebasan Lahan. Tangannya erat menggenggam amplop yang tak sekadar berisi angka, tetapi juga kepedulian, keikhlasan, dan semangat kebersamaan antar sesama manusia.

Ko Awi menyampaikan bahwa dukungan dari PSMTI merupakan wujud nyata solidaritas dan toleransi.

“Kami hidup berdampingan, kita adalah saudara. Ketika saudara kita kesulitan, sudah sepatutnya kita membantu,” ujarnya penuh haru.

Lahan pemakaman Muslim di sekitar RS Budi Agung yang telah lama menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi warga Palu dari berbagai latar belakang kini menghadapi kenyataan pahit. Lahan yang ada sudah hampir penuh, sementara kebutuhan akan tempat pemakaman terus meningkat. Panitia yang tak kenal lelah berjuang untuk menggalang dana kini mendapatkan uluran tangan yang mereka dambakan.

Mereka terharu melihat bagaimana nilai kemanusiaan masih begitu kuat terjalin, melampaui batas perbedaan suku dan agama.

“Ini bukan hanya soal tanah untuk pemakaman, ini tentang bagaimana kita saling menjaga, tentang nilai kemanusiaan yang semakin langka,” ucap salah seorang tokoh masyarakat.

Ko Awi pun mengungkapkan rasa bahagianya bisa berkontribusi dalam aksi sosial ini. Baginya, keberadaan PSMTI bukan sekadar untuk mempererat hubungan sesama warga Tionghoa, tetapi juga menjalin keharmonisan dengan masyarakat luas melalui berbagai kegiatan sosial dan budaya.

Di bawah langit yang mulai cerah, momen itu menjadi pengingat bahwa di atas perbedaan, ada satu hal yang menyatukan kita: kemanusiaan. Dan hari itu, di Masjid Al Misbah, kemanusiaan kembali menunjukkan wujudnya dalam bentuk kepedulian tulus seorang Ko Awi.(*)

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook Pagelike Widget
LAINNYA
x