POSO, β Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang kemudian diperbarui menjadi 5,8 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8) pagi. Getaran kuat tersebut merusak sejumlah bangunan, termasuk Gereja Elim di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, yang kini hanya menyisakan puing-puing reruntuhan.
Sebanyak 10 jemaat yang saat itu sedang beribadah berhasil dievakuasi dari dalam gereja. Namun, beberapa di antaranya mengalami luka akibat tertimpa material bangunan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga siang hari tercatat 32 orang mengalami luka-luka, dengan 16 di antaranya harus dirujuk ke RSUD Poso untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Seorang warga Desa Masani, Adrianus, menuturkan detik-detik saat gempa terjadi.
βSaat gempa terjadi, para jemaat gereja langsung berhamburan keluar. Namun beberapa di antara mereka tertimpa bangunan. Saya sendiri ikut mengevakuasi warga yang terjebak,β ujarnya.
Duka mendalam juga dirasakan keluarga korban, setelah seorang jemaat bernama Katrin Kande meninggal dunia di RSUD Poso pada Minggu malam akibat luka yang dialaminya.
Kepala BMKG melaporkan hingga sore hari telah terjadi sedikitnya 25 kali gempa susulan. Masyarakat diminta tetap waspada dan menjauhi bangunan yang sudah retak maupun berpotensi roboh.
Sementara itu, tim gabungan TNI, Polri, BPBD, dan relawan masih terus melakukan pendataan serta penanganan darurat di lokasi terdampak gempa.(*)
Tidak ada komentar