BNPB Minta Status Darurat Segera Ditetapkan untuk Percepatan Penanganan Gempa Poso

waktu baca 3 menit
Selasa, 19 Agu 2025 07:28 0 222 π€π§ππ«πž πƒπžπ₯𝐚𝐧𝐨

Palu,– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, melalui Kepala BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Poso secara virtual, Minggu malam (17/8/2025). Rakor ini melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, serta Pemerintah Kabupaten Poso.

Deputi Penanganan Darurat BNPB RI, Mayjen TNI Budi Irawan, S.I.P., M.Si., memimpin jalannya rapat yang juga diikuti jajaran Kemenko PMK. Dari unsur Pemprov Sulteng, hadir Kepala BPBD, Kadis Sosial, Kadis Kominfosantik, Kadis Kesehatan, dan Kadis PU-Perumahan, bersama jajaran Pemkab Poso.

Dalam arahannya, Mayjen TNI Budi Irawan menyampaikan bahwa BNPB segera menurunkan tim ke lokasi terdampak untuk mempercepat penanganan.

β€œMalam ini tim BNPB dipimpin Bapak Andria Yuferryzal, SE., M.Si., diberangkatkan ke Poso. Besok siang tim sudah berada di lokasi untuk mendampingi Bupati dan jajaran dalam upaya darurat. Kami memantau kondisi melalui laporan resmi maupun media sosial. Tercatat tiga kecamatan terdampak, yaitu Poso Pesisir Utara, Poso Pesisir Selatan, dan Poso Pesisir, dengan 10 desa, 33 warga luka-luka, 37 rumah rusak, serta 4 fasilitas umum terdampak,” jelasnya.

BNPB juga menekankan agar Pemkab Poso segera menetapkan status darurat bencana, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

Sementara itu, Bupati Poso Verna Gladies Inkiriwang melaporkan bahwa gempa masih terus terjadi dalam tiga minggu terakhir, terutama di wilayah Pamona Selatan dan Pamona Tenggara.

β€œKami berharap ada penelitian bersama BMKG dan para ahli agar masyarakat mendapat penjelasan ilmiah dan merasa lebih tenang. Saat ini kebutuhan mendesak di lapangan mencakup tenda, terpal, lampu taktikal, selimut, alas tidur, makanan siap saji, obat-obatan, perlengkapan bayi, kendaraan operasional, serta dukungan trauma healing,” ungkapnya.

Usai memimpin upacara peringatan HUT ke-80 RI, Bupati Verna bersama Forkopimda langsung meninjau para korban di RSUD Poso.

Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK, Lilik Kurniawan, bersama Staf Khusus Menko PMK Mayjen Moh. Lutfie Beta, mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah.

β€œKami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Poso yang sigap merespons bencana gempa. Koordinasi yang baik ini merupakan modal penting untuk percepatan penanganan,” tegasnya.

Sebelumnya, saat gempa terjadi pada pagi hari pukul 08.00 WITA, Kepala BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus telah ditugaskan langsung oleh Gubernur Anwar Hafid menuju Kabupaten Poso. Ia bergerak cepat bersama Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan untuk melakukan pendataan kerusakan rumah dan fasilitas umum, serta menyalurkan bantuan logistik.

Dalam waktu dekat, Kepala BNPB bersama jajaran Kemenko PMK dijadwalkan meninjau langsung wilayah terdampak di Poso, mendata kerusakan rumah warga, sekaligus menghadirkan para ahli gempa dan tsunami untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat. (*)

π€π§ππ«πž πƒπžπ₯𝐚𝐧𝐨

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x