Palu, Sulawesi Tengah,- Pada Hari Raya Idul Adha 1445 H, Solidaritas Tiktoker Sulteng (STS) bekerja sama dengan Solidaritas Difabel Bekarya menyelenggarakan kegiatan penyembelihan hewan kurban. Acara ini berlangsung pada Selasa, 18 Juni 2024, dan penyembelihan dua ekor sapi serta empat ekor kambing.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol keagamaan, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di antara anggota komunitas STS dan Difabel Bekarya. Daging kurban akan dibagikan ke kaum duafa, termasuk rumah panti asuhan.
Wijaya Chandra, Dewan Pembina Difabel Bekarya, menyampaikan bahwa komunitas difabel selalu berpartisipasi dalam penyembelihan hewan kurban setiap tahunnya.
“Ini merupakan wujud rasa syukur dan solidaritas kami,” ujar Wijaya Chandra.
Menurutnya, kegiatan kurban adalah bentuk nyata dari kepedulian dan kebersamaan yang terus dipertahankan oleh komunitas difabel. Setiap tahunnya, mereka berupaya untuk ikut serta dalam merayakan Hari Raya Idul Adha dengan berbagi kepada sesama, terutama kepada yang membutuhkan.
Ketua STS, Ali Maheki, menambahkan bahwa hari ini sangat istimewa bagi STS.
“Hari Raya Idul Adha kali ini bertepatan dengan hari ulang tahun STS yang ke Dua, menjadikannya momen yang sangat luar biasa bagi kami,” ungkap Ali Maheki.
Menurut Ali, momen ini memberikan makna tersendiri karena selain merayakan Idul Adha, mereka juga merayakan pencapaian STS yang telah berdiri selama dua tahun.
“Ini bukan hanya tentang berbagi daging kurban, tetapi juga tentang merayakan kebersamaan, semangat gotong royong, dan kepedulian terhadap sesama,” tambahnya.
Kegiatan penyembelihan hewan kurban ini diselenggarakan dengan penuh rasa kebersamaan. Anggota STS dan Difabel Bekarya bekerja sama dalam seluruh proses, mulai dari persiapan, penyembelihan, hingga pendistribusian daging kurban kepada masyarakat yang membutuhkan. Semua dilakukan dengan semangat saling membantu dan berbagi.
Kehadiran anggota komunitas dari berbagai latar belakang ini menambah semarak acara dan menunjukkan bahwa solidaritas dapat terjalin erat meskipun berasal dari komunitas yang berbeda.
Wijaya Chandra menekankan pentingnya kegiatan seperti ini dalam mempererat hubungan antara anggota komunitas.
“Melalui kegiatan kurban ini, kami dapat memperkuat tali silaturahmi, saling mengenal lebih dekat, dan bekerja sama dalam kebaikan. Ini adalah nilai-nilai yang sangat kami junjung tinggi,” jelas Wijaya.
Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang, sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.
Sementara itu, Ali Maheki juga berharap agar kerjasama antara STS dan Difabel Bekarya dapat terus terjalin dengan baik.
“Kami melihat bahwa kolaborasi ini sangat positif dan memberikan banyak manfaat bagi kedua belah pihak. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan berkembang, sehingga kita dapat terus berbagi dan berkontribusi lebih banyak lagi kepada masyarakat,” tuturnya.
Momen istimewa ini diharapkan dapat terus memotivasi kolaborasi dan solidaritas di masa mendatang. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, STS dan Difabel Bekarya berkomitmen untuk terus melanjutkan tradisi berbagi di Hari Raya Idul Adha dan kegiatan sosial lainnya.
Keduanya bersepakat bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam membangun masyarakat yang lebih peduli dan saling mendukung.
Acara penyembelihan kurban ini pun ditutup dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng sebagai rangkaian HUT Difabel ke Tujuh serta HUT STS ke Dua, sebagai ungkapan syukur atas segala nikmat yang telah diberikan. Anggota komunitas dan masyarakat yang hadir merasakan kebahagiaan dan keberkahan dari kegiatan tersebut.
“Semoga apa yang kami lakukan hari ini dapat memberikan manfaat bagi banyak orang dan menjadi berkah bagi kita semua,” pungkas Wijaya Chandra./*
