Menu

Mode Gelap

Berita Sulteng

DLH Sulteng, Sosialisasi Implementasi Proyek Perubahan Strategi Mewujudkan Pembinaan dan Pengawasan Lingkungan Hidup Kolaboratif Berbasis Sistem Informasi Terintegrasi

badge-check


					FOTO :  Susana kegiatan sosialisasi implementasi proyek perubahan strategi mewujudkan pembinaan dan pengawasan lingkungan hidup kolaboratif berbasis sistem informasi terintegrasi, yang dilaksanakan DLH Sulteng.(ist) Perbesar

FOTO : Susana kegiatan sosialisasi implementasi proyek perubahan strategi mewujudkan pembinaan dan pengawasan lingkungan hidup kolaboratif berbasis sistem informasi terintegrasi, yang dilaksanakan DLH Sulteng.(ist)

PALU – Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan kegiatan Sosialisasi Implementasi Proyek Perubahan Strategi Mewujudkan Pembinaan dan Pengawasan Lingkungan Hidup Kolaboratoif Berbasis Sistem Informasi Terintegrasi, bertempat di Ballroom Hotel Palu Golden pada Hari Kamis 12 September 2024 lalu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulteng, Dr. Yopie M.I. Patiro, SH., MH, dalam sambutanya menyampaikan bahwa, dalam menjaga dan menjamin keselarasan antara kepentingan ekonomi dan kelestarian lingkungan hidup maka perlu dilakukan pengelolaan dan perlindunga lingkungan hidup melalui suatu terobosan inovatif berupa pembinaan dan pengawasan yang berkelanjutan berbasis sistem informasi terintegrasi,”  ucapnya.

Lebih jauh Yopie mengatakan,  pembinaan dan pengawasan yang berkelanjutan didasarkan suatu kebijakan strategis dengan membentuk suatu pola Binwas yang memaksimalkan seluruh peran serta stakeholders berdasarkan data yang tersusun secara akurat dalam suatu sistem informasi yang terintegrasi. Dengan berbasis data yang akurat serta melibatkan seluruh stakeholders maka nantinya binwas lingkungan hidup akan berjalan terus secara berkelanjutan, baik secara faktual dan data.

Melalui kerangka pikir komprehensif yaitu pemetaan isu aktual, faktor penyebab, kondisi harapan, analisis permasalahan dan strategi penyelesaian masalah yang dijabarkan ke jangka pendek, menengah dan panjang maka Proyek Perubahan dapat menjadi referensi bagi Pimpinan dalam mengambil langkah kebijakan ke depan.

“Berdasarkan hal tersebut, dirancanglah sebuah proyek perubahan berjudul Strategi Mewujudkan Binwas Lingkungan Hidup Kolaboratif Berbasis Sistem Informasi Terintegrasi,” ujarnya.

Lebih lanjut Kadis DLH Sulteng, Dr. Yopie M.I. Patiro, SH., MH, menguraikan proyek perubahan ini memiliki tujuan, meliputi tujuan jangka pendek, menengah dan jangka Panjang. Tujuan jangka pendek dari proyek ini diantaranya terbitnya Surat Keputusan tentang Pola Binwas Lingkungan Hidup, tersusunnya peta rawan lingkungan, terbangunnya system informasi Lingkungan Hidup yang terintegrasi, serta terlaksananya uji coba SISTER.

FOTO : Foto Bersama peserta kegiatan sosialisasi implementasi proyek perubahan strategi mewujudkan pembinaan dan pengawasan lingkungan hidup kolaboratif berbasis sistem informasi terintegrasi, yang dilaksanakan DLH Sulteng.(ist)

Jangka menengah mencakup terciptanya komitmen para stakeholders untuk melaksanakan Pola Binwas Lingkungan Hidup, Digunakannya system informasi Lingkungan Hidup Daerah oleh para stakeholders. Sedangkan tujuan jangka Panjang proyek ini yaitu terwujudnya Pola Binwas Lingkungan hidup kolaboratif berbasis system informasi terintegrasi dan meningkatnya kesadaran para pelaku usaha atau kegiatan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar tempat usaha.

Beberapa manfaat dari proyek perubahan ini diantaranya bagi Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Tengah adalah meningkatnya kinerja sesuai tugas dan fungsi pembinaan dan pengawasan. Terpeliharanya Kualitas lingkungan hidup yang lebih baik, Masyarakat dapat berperan serta secara langsung mengawasi dan menjaga lingkungan hidup sekitarnya serta prinsip ekonomi hijau (green economy) dapat diterapkan di semua sektor usaha/kegiatan.

“Pola Pembinaan dan Pengawasan (Binwas) Lingkungan Hidup Kolaboratif berbasis Sistem Informasi Terintegrasi merupakan baseline bagi pelaksana kegiatan yang bersifat inovatif dan berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang semakin jauh berkembang saat ini,” jelasnya.

“Dalam proses penyusunan, tahapan penting adalah strategi komunikasi publik, terutama dengan para stakeholders (pelaku usaha/kegiatan, akademisi, LSM dan masyarakat umum) agar dapat merumuskan kebutuhuan para pihak sehingga terbentuk komitmen bersama dalam mewujudkan kelestarian lingkungan hidup,” tabahanya.

Dr. Yopie M.I. Patiro juga menyatakan kepemimpinan strategis yaitu peningkatan pengetahuan sekaligus peningkatan SDM yang kompeten di bidang lingkungan hidup, penerapan teknologi dan organisasi pembelajar menjadi modal penting bagi pemimpin (project leader) untuk mendapatkan dukungan internal maupun eksternal dan mampu mengakomodir kebutuhan para pihak.

“Penerapan sistem monitoring dan evaluasi yang efektif diperlukan untuk mengetahui capaian hasil Binwas Lingkungan Hidup secara luas dan akurat untuk menjamin keberlanjutan program, penguatan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia serta penerapan prinsip ekonomi hijau (green economy) juga merupakan langkah yang perlu ditindaklanjuti,” tutupnya.(***)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ahmad HM Ali Siap Ubah Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tengah Jadi Tempat Menginap

18 Oktober 2024 - 02:33 WITA

Anwar Hafid Janjikan Pengurangan Pengangguran di Sulteng dengan 9 Program Unggulan

10 Oktober 2024 - 03:31 WITA

TMMD Kodim 1306/Kota Palu Perkuat Infrastruktur Jembatan Gantung di Bambasiang, Palasa

8 Oktober 2024 - 12:53 WITA

KB Gratis dan Penyuluhan Stunting Jadi Fokus TMMD ke-122 di Parigi Moutong

8 Oktober 2024 - 04:17 WITA

Balai Bahasa Gelar Forum Pelayanan Publik: Evaluasi dan Perbaikan Layanan Kebahasaan

30 September 2024 - 13:20 WITA

Trending di Berita Sulteng