PALU β Pengerjaan proyek pemasangan pipa air di sejumlah titik di Kota Palu, Sulawesi Tengah, menuai sorotan dari warga. Proyek yang semestinya meningkatkan layanan air bersih itu justru diduga dikerjakan asal-asalan hingga mengakibatkan kerusakan jalan dan munculnya genangan air di berbagai ruas kota.
Keluhan terkait proyek ini sudah lama terdengar. Sejumlah warga menilai pekerjaan galian tidak dilakukan sesuai standar. Kebocoran pipa berulang kali terjadi dan menjadi sumber genangan air yang memperparah kerusakan bahu dan badan jalan.
βPadahal kemarin lama sekali dikerjakan pemasangan pipa di pinggir jalan, tapi ternyata masih banyak yang bocor,β ujar Rahmat, warga Palu, Kamis (6/11/2025).
Rahmat menambahkan, kondisi tersebut membahayakan pengendara, terutama pada malam hari atau ketika hujan, karena jalan menjadi licin dan tergenang.
Pantauan media di lapangan, beberapa titik di Jalan Veteran tampak tergenang air akibat pipa yang bocor. Kondisi jalan bekas galian juga rusak parah, bahkan sebagian amblas. Sejumlah ruas belum diratakan sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas. Jalan Veteran yang sempit dan padat kendaraan membuat kondisi itu semakin berisiko bagi pengendara.
Situasi serupa terlihat di Jalan Maleo, di mana air terus mengalir ke bahu jalan yang diduga berasal dari pipa bocor. Pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraan untuk menghindari jalan berlubang dan genangan air.
Berdasarkan penelusuran media, proyek pipa tersebut merupakan bagian dari pembangunan jaringan perpipaan dan sambungan rumah yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah. Proyek dengan nilai kontrak Rp46 miliar ini bersumber dari dana pinjaman World Bank (LOAN) tahun anggaran 2023β2024, dan dikerjakan oleh PT Jatsuka Tirta Mandiri, KSO.
Sayangnya, proyek bernilai puluhan miliar rupiah ini justru menimbulkan masalah baru bagi warga, baik berupa kerusakan jalan maupun kebocoran pipa yang belum tertangani.
Upaya konfirmasi kepada Helmy, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pembangunan Jaringan Perpipaan dan Sambungan Rumah di Kota Palu, belum mendapatkan tanggapan hingga berita ini diterbitkan./(*)













