Palu- Tingginya harga beras belakangan ini membuat masyarakat kota Palu khususnya merasa terbebani. Di pasaran harga beras premium berkisar Rp 78.000 ribu perlima kilo.
Hal tersebut membuat pemerintah kota Palu dan Bulog sulteng mengajak masyarakat beralih ke beras SPHP.
Kepala dinas perindustrian dan perdagangan kota Palu Zulkifli menuturkan pihaknya bersama Bulog bekerjasama menggelar pasar murah dan operasi pasar selama bulan Ramadhan.
“Selain adakan pasar murah, kami juga mengadakan operasi pasar di beberapa kelurahan seperti Kelurahan Pantaloan Boya, Peboya, Lasoani dan Watusampu. Total operasi pasar nanti ada di lima titik,” jelasnya
Zulkifli menjelaskan bahwa masyarakat Kota Palu yang terbiasa mengkonsumsi beras premium perlu mencoba dan beralih ke beras SPHP yang memiliki kualitas dan rasa yang sama.
“Kita imbau ke masyarakat untuk beralih ke beras sphp, karena selain harga murah dan memang subsidi dari pemerintah rasa dan kualitasnya premium.” Tambahnya.
Sementara Pimpinan wilayah Bulog Sulteng, Heriswan menjelaskan bahwa beras SPHP Bulog dapat diakses dengan harga yang lebih terjangkau, bahkan dengan harga Rp54.500 untuk kemasan 5kg.
Dia juga memastikan ketersediaan stok beras SPHP mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Kota Palu selama bulan Ramadan dan Idul Fitri mendatang.
Dia menegaskan bahwa stok aman, dan Bulog bahkan akan menambah stok lagi minggu depan. Selain itu, Bulog juga melakukan distribusi setiap hari ke pasar-pasar dan sejumlah Rumah Pangan Kita (RPK), untuk memastikan ketersediaan beras SPHP bagi masyarakat.
“Saat ini stok aman dan kita akan terus tambah setiap minggunya,serta melakukan distribusi ke pasar tradisional dan sejumlah rumah pangan kita, ” Ujarnya.
Pemkot dan Bulog juga meminta masyarakat agar tidak panik menanggapi kenaikan harga serta bijak berbelanja kebutuhan.
