x

Bawaslu Kota Palu Gelar Bimtek Pengawasan Pemilu 2024 untuk Pastikan Pemilu Tertib dan Demokratis

waktu baca 3 menit
Jumat, 8 Nov 2024 05:52 0 48 INIPALU

INIPALU.com – Dalam rangka memastikan pelaksanaan pengawasan Pemilu Serentak 2024 berjalan tertib, profesional, dan bebas dari pelanggaran, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Palu mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi jajaran pengawas pemilu terkait tahapan pemungutan dan penghitungan suara (Tungsura). Acara ini diselenggarakan di Swiss-Belhotel Silae Palu pada Jumat, 8 November 2024, dan dihadiri oleh berbagai elemen pengawasan, termasuk Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslu), staf Divisi, serta Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD).

Kegiatan Bimtek ini dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Kota Palu, Agussalim Wahid. Dalam sambutannya, Agussalim menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya Bawaslu Kota Palu dalam meningkatkan pemahaman dan kesiapan seluruh jajaran pengawas pemilu di wilayahnya.

“Bimtek ini merupakan langkah kita untuk memastikan seluruh personel pengawas memahami secara komprehensif segala aspek pengawasan pemilu. Dengan pemahaman yang mendalam, kita berharap dapat mendukung pelaksanaan pemilu yang adil, aman, dan demokratis di Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Menurut Agussalim, pemahaman yang kuat terhadap aturan dan prosedur pengawasan pemilu sangat penting untuk mencegah potensi pelanggaran serta memitigasi konflik di lapangan. Ia menambahkan, dengan pengetahuan yang baik, para pengawas pemilu dapat menjalankan tugasnya dengan penuh integritas dan profesionalisme.

β€œIni sangat penting untuk kita ikuti karena ada beberapa informasi krusial yang akan disampaikan oleh pemerintah nantinya,” tambahnya.

Selain Agussalim, hadir pula Ferdiansyah, anggota Bawaslu Kota Palu, yang memberikan pengarahan kepada peserta terkait pentingnya koordinasi yang baik dan kehati-hatian dalam menjalankan tugas pengawasan. Ia menekankan bahwa dalam pelaksanaan pengawasan, seluruh tindakan preventif dan pemantauan yang dilakukan oleh pengawas harus dicatat dengan baik di Form A sebagai bukti bahwa pengawasan dilakukan secara aktif dan responsif.

β€œPendekatan ini adalah bentuk tanggung jawab kita dalam mencegah potensi pelanggaran dan menjaga integritas pemilu. Form A menjadi instrumen penting yang mendokumentasikan setiap langkah kita dalam pengawasan,” jelas Ferdiansyah.

Ferdiansyah juga memberikan arahan terkait etika komunikasi yang harus dijaga oleh para pengawas dalam berinteraksi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pemilu. Ia mengingatkan bahwa komunikasi harus dilakukan dengan tegas namun tetap profesional.

β€œKita harus memberi peringatan yang jelas tanpa terkesan memaksakan atau mengancam, agar pesan dapat diterima dengan baik oleh semua pihak. Ini penting agar tidak terjadi kesalahpahaman atau resistensi dari pihak lain,” tuturnya.

Selain pengarahan terkait etika pengawasan, Bimtek ini juga menyoroti aspek teknis dalam proses pengawasan pemungutan dan penghitungan suara (Tungsura). Materi mengenai prosedur pengawasan, teknik pemantauan, dan langkah-langkah pencegahan pelanggaran dipaparkan oleh narasumber dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan internal Bawaslu. Narasumber memberikan panduan terperinci mengenai bagaimana pengawas pemilu dapat menjaga ketertiban dan keamanan selama tahapan Tungsura berlangsung.

Kegiatan ini disambut positif oleh para peserta, yang merasa mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang tugas dan tanggung jawab mereka dalam pengawasan pemilu. Para pengawas juga dibekali dengan berbagai skenario dan simulasi terkait pengawasan Tungsura, termasuk cara menangani potensi pelanggaran yang mungkin terjadi di lapangan. Dengan adanya simulasi ini, para peserta diharapkan mampu lebih siap dalam menghadapi situasi nyata saat pemungutan dan penghitungan suara nanti.

Pada akhir kegiatan, Ketua Bawaslu Kota Palu menyampaikan harapannya agar seluruh pengawas pemilu yang mengikuti Bimtek dapat menjalankan tugasnya dengan penuh komitmen dan integritas.

“Kami berharap bimtek ini memberikan bekal yang cukup untuk rekan-rekan pengawas dalam melaksanakan tugasnya. Pemilu yang sukses adalah pemilu yang diawasi dengan baik,” tegas Agussalim.

Dengan adanya Bimtek ini, Bawaslu Kota Palu berharap dapat menciptakan suasana pemilu yang aman, damai, dan demokratis, serta memastikan bahwa hak pilih masyarakat terlindungi dan dihargai. Pemilu Serentak 2024 di Sulawesi Tengah diharapkan dapat berlangsung dengan penuh integritas, sehingga kepercayaan publik terhadap hasil pemilu dapat terjaga dengan baik.(*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x