x

Bantuan Mobil Sekolah Ahmad Ali di Tampabatu: Harapan yang Terselip di Tengah Pragmatisme

waktu baca 3 menit
Rabu, 4 Des 2024 09:12 0 1479 INIPALU

INIPALU.com – Desa Tampabatu, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Unauna, kini memiliki secercah harapan baru. Sebuah unit mobil minibus khusus antar-jemput anak sekolah telah tiba di desa tersebut, menjawab kebutuhan mendesak yang selama ini menjadi kendala utama bagi para orang tua. Bantuan ini berasal dari Ahmad Ali yang mendengar langsung keluhan warga mengenai sulitnya akses transportasi untuk pendidikan anak-anak mereka.

Janji Ahmad Ali untuk memberikan solusi nyata akhirnya ditepati. Pada 2 Desember 2024, bantuan mobil minibus itu secara resmi diserahkan kepada masyarakat Desa Tampabatu oleh Ketua DPD NasDem Tojo Unauna, Sovianur Kure, yang juga merupakan Seremoni penyerahan ini diwarnai suasana haru. Banyak warga yang tak mampu menahan tangis bahagia, terutama para orang tua yang selama ini menghadapi kesulitan besar dalam mengantar anak-anak mereka ke sekolah.

“Menangis semua dorang waktu saya antar itu oto,” ungkap Sovianur Kure yang akrab disapa Haji Oya, mengisahkan momen penuh emosi tersebut.

Sebelumnya, mobil minibus ini sudah ditunjukkan kepada masyarakat pada 23 November 2024. Namun, penyerahan resmi ditunda karena bertepatan dengan masa tenang pemilihan kepala daerah. Meski sempat tertunda, bantuan ini tetap menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat desa yang telah lama menantikan perhatian seperti ini.

Dalam pertemuan dengan warga pada 19 September 2024 di Padang Uloyo, Ahmad Ali dengan tegas menyampaikan bahwa bantuan ini tidak ada kaitannya dengan agenda politik.

“Kalian tidak punya utang apa-apa terhadap apa yang saya lakukan kepada kalian saat ini,” tegasnya, menekankan bahwa niatnya murni demi kemanusiaan dan masa depan anak-anak desa.

Ahmad Ali merasakan bahwa sebagian warga lebih fokus pada keuntungan jangka pendek dibandingkan melihat dampak besar yang akan dirasakan anak-anak mereka dalam jangka panjang.

Pragmatisme politik di kalangan masyarakat pedesaan memang bukan hal baru. Banyak warga yang masih melihat politik sebagai sarana untuk mendapatkan bantuan instan, tanpa mempertimbangkan keberlanjutan atau dampak jangka panjang dari program yang diberikan oleh pemimpin.

Meski menghadapi tantangan, Ahmad Ali tetap optimis bahwa bantuan ini akan membawa perubahan besar. Mobil minibus tersebut kini menjadi saksi nyata kepedulian seorang pemimpin terhadap kebutuhan mendasar warganya. Dengan adanya transportasi yang layak, anak-anak Desa Tampabatu tak lagi harus menempuh perjalanan jauh dan sulit untuk mengakses pendidikan.

Bagi banyak keluarga, ini bukan sekadar bantuan materi. Ini adalah jembatan menuju masa depan yang lebih baik bagi generasi muda desa. Pendidikan yang selama ini menjadi tantangan besar kini bisa diakses dengan lebih mudah dan nyaman.

Kisah ini juga menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat bahwa bantuan yang diberikan dengan niat tulus dapat membawa perubahan besar, terlepas dari hasil politik. Harapan untuk Sulawesi Tengah yang lebih baik masih dapat diwujudkan, satu langkah kecil namun bermakna pada satu waktu.

Desa Tampabatu kini memiliki cerita inspiratif tentang bagaimana harapan, kepedulian, dan pelayanan tanpa pamrih mampu mengubah kehidupan banyak orang. Mobil minibus itu bukan sekadar alat transportasi, melainkan simbol dari sebuah visi besar memastikan bahwa setiap anak di desa ini memiliki akses yang lebih baik menuju pendidikan dan masa depan yang cerah.

Ahmad Ali dan Sovianur Kure telah membuktikan bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang memberikan solusi, bukan sekadar janji. Desa Tampabatu kini memiliki kesempatan baru untuk berkembang, dan harapan itu terus hidup di setiap perjalanan yang dilakukan oleh mobil sekolah tersebut.(*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

🔴Facebook

Facebook Pagelike Widget

🔴Instagram

🔴TikTok

LAINNYA
x