INIPALU.com – Perkembangan urbanisasi yang pesat telah memberikan pengaruh signifikan pada gaya hidup, perilaku sosial, dan kesehatan masyarakat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa meskipun kehidupan di perkotaan menawarkan berbagai peluang, akses terhadap pendidikan, serta layanan kesehatan yang lebih baik, kehidupan di kota juga membawa berbagai risiko kesehatan baru. Mobilitas tinggi, tekanan pekerjaan, dan gaya hidup yang serba cepat sering kali membuat masyarakat perkotaan abai terhadap kesehatan fisik dan mental mereka.
Menurut data dari National Center For Biotechnology Information (NCBI), penduduk perkotaan memiliki risiko 21 persen lebih tinggi mengalami gangguan kecemasan dibandingkan masyarakat di pedesaan. Selain itu, risiko gangguan mood di lingkungan perkotaan juga meningkat hingga 39 persen. Faktor-faktor seperti kemacetan, tekanan kerja, dan kurangnya ruang terbuka hijau menjadi pemicu utama stres dan kelelahan mental di kota-kota besar.
Selain berdampak pada kesehatan mental, dinamika kehidupan yang serba cepat di perkotaan juga berpengaruh terhadap pola konsumsi makanan masyarakat. Berdasarkan penelitian dari The Indonesian Journal of Public Health pada 2023, individu dengan kelelahan fisik dan mental cenderung memilih makanan yang praktis, cepat saji, serta tinggi gula dan lemak.
Hal ini dialami oleh Nia (23), seorang karyawan swasta di Jakarta Selatan. Dalam kesehariannya, ia mengaku sering kali lebih memilih makanan cepat saji karena kesibukan yang padat.
“Untuk urusan makan, sering kali aku lebih memilih yang cepat saji atau yang tersedia di dekatku. Karena kesibukan yang padat, aku tidak sempat mempersiapkan makanan sendiri, dan sudah terlalu lelah untuk memasaknya di rumah,” ujar Nia saat ditemui di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan.
Situasi ini mencerminkan tantangan besar dalam menjaga kesehatan di tengah kesibukan perkotaan. Namun, ada berbagai solusi praktis yang bisa diterapkan untuk tetap memenuhi asupan gizi dengan cara yang efisien.
Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah pola makan tidak sehat adalah dengan mengonsumsi salad. Makanan ini mengandung beragam sayuran segar yang kaya serat, vitamin, dan mineral. Selain itu, salad mudah disiapkan dan bisa menjadi pilihan makanan sehat yang praktis dikonsumsi kapan saja.
Melihat peluang ini, Salad Point ID menghadirkan inovasi terbaru dengan meluncurkan “Salad on the Go: Little Series”, sebuah sajian salad praktis dengan ukuran yang lebih compact, sehingga dapat dinikmati di tengah kesibukan.
Founder Salad Point ID, Putra Siburian, menuturkan bahwa varian menu baru ini hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin tetap menjaga pola makan sehat tanpa harus mengorbankan waktu mereka yang terbatas.
“Kami menghadirkan tiga varian menu, yaitu Little Bangkok, Little Caesar, dan Little Bulgogi. Dengan ukuran yang lebih kecil dan harga yang lebih ekonomis, kami berharap masyarakat mulai terbiasa mengonsumsi makanan sehat meskipun dalam kesibukan mereka,” ujar Putra.
Kepraktisan dan harga yang lebih terjangkau dari menu ini diharapkan dapat menarik lebih banyak masyarakat perkotaan untuk mulai menerapkan pola makan yang lebih sehat. Dengan demikian, di tengah tekanan hidup perkotaan yang tinggi, masih ada cara untuk tetap menjaga keseimbangan kesehatan melalui pilihan makanan yang lebih baik.
Selain mengubah pola makan, ada berbagai cara lain yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan di tengah hiruk-pikuk kota. Mengatur jadwal istirahat yang cukup, melakukan olahraga ringan secara rutin, serta menyediakan waktu untuk relaksasi adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga keseimbangan hidup.
Pemerintah dan berbagai pihak terkait juga diharapkan terus berinovasi dalam menyediakan fasilitas yang mendukung gaya hidup sehat di perkotaan. Penyediaan lebih banyak ruang terbuka hijau, jalur pedestrian yang nyaman, serta edukasi mengenai pentingnya pola hidup sehat menjadi langkah penting dalam menghadapi tantangan urbanisasi terhadap kesehatan masyarakat.
Dengan adanya solusi seperti Salad on the Go serta berbagai upaya lain dalam menjaga pola hidup sehat, diharapkan masyarakat perkotaan dapat tetap sehat dan produktif meskipun dalam mobilitas tinggi dan tuntutan kerja yang padat. Sebab, menjaga kesehatan bukan hanya soal pilihan, tetapi juga investasi jangka panjang bagi kualitas hidup yang lebih baik.(*)
Tentang Salad Point ID
Salad Point ID merupakan perusahaan lokal yang bergerak dalam bidang F&B (Food and Beverage) yang berfokus pada healthy eating food. Didirikan di Bogor pada tahun 2017 oleh Putra Siburian, perusahaan memiliki tagline “serving the community by connecting people in Indonesia and the world”. Sebagai perusahaan lokal, Salad Point ID menunjukkan dukungan terhadap usaha lokal lain dengan memastikan bahan-bahan yang digunakan perusahaan berasal dari petani lokal di Indonesia. Kini, Salad Point ID memiliki 11 offline store yang tersebar di Jabodetabek dan Jawa Barat.
Tidak ada komentar