Alfian Chaniago Gelar Reses di Poboya, Serap Aspirasi Warga dan Tekankan Peran DPRD

waktu baca 3 menit
Senin, 14 Jul 2025 19:56 0 74 π€π§ππ«πž πƒπžπ₯𝐚𝐧𝐨

PALU, – Anggota DPRD Kota Palu dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Palu Timur Mantikulore, Alfian Chaniago, menggelar kegiatan reses masa persidangan caturwulan II tahun 2025 di Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Senin (14/7/2025) sore.

Kegiatan yang bertujuan menjaring aspirasi masyarakat itu dihadiri ratusan warga Poboya, serta perwakilan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

Dalam sambutannya, Alfian menyampaikan apresiasi atas kehadiran warga, meskipun ia menyadari belum semua masyarakat Poboya mengenalnya secara langsung.

β€œReses kali ini mungkin banyak yang belum kenal saya, tapi saya ingin sampaikan bahwa saya sudah hampir 30 tahun tinggal di Kota Palu,” ujarnya.

Politikus Partai Gerindra itu menegaskan, meskipun basis elektoralnya berada di Jalan Tombolotutu, Kelurahan Talise dan Layana, ia kini merupakan wakil seluruh masyarakat Kota Palu.

β€œSaya tinggal di Tombolotutu, mungkin basis saya di situ. Tapi setelah terpilih, saya adalah milik semua masyarakat Kota Palu, tak hanya di Layana atau Tombolotutu,” tegasnya.

Alfian juga mengungkap bahwa banyak masyarakat kerap menyampaikan keluhan seputar masalah sampah, pendidikan, hingga bantuan sosial. Namun, ia mengingatkan adanya keterbatasan dalam kapasitas seorang anggota dewan.

β€œBanyak yang datang mengadu ke DPR, tapi kapasitas kami terbatas. Meski begitu, kami akan tetap memaksimalkan apa yang bisa kami bantu,” katanya.

Ia menyoroti pula keterbatasan ruang kerja DPRD kota dibandingkan dengan DPRD provinsi, namun menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kepentingan warga.

Dalam forum reses ini, Alfian turut mengundang sejumlah dinas dan SKPD untuk memberikan sosialisasi, khususnya terkait bidang ekonomi dan UMKM. Ia menyebut banyak bantuan pemerintah yang bisa diakses warga jika mengetahui prosedurnya.

Salah satu topik yang mendapat perhatian serius adalah persoalan retribusi sampah, yang dinilai masih kurang dipahami wargaβ€”terutama soal mekanisme pembayaran yang belum jelas, apakah melalui kelurahan atau aplikasi.

Alfian juga mendorong masyarakat untuk menyampaikan langsung keluhan terkait drainase dan banjir kepada dinas teknis terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum.

β€œKalau ada masalah drainase atau wilayah yang langganan banjir, sampaikan langsung ke dinas PU,” jelasnya.

Terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Alfian mengundang perwakilan dari Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) untuk memberikan penjelasan kepada warga.

β€œSaya dan pak lurah sudah banyak diskusi soal PBB yang naik. Ini perlu sosialisasi agar warga tidak salah paham. Jangan sampai nanti pak lurah disangka yang naikin PBB,” ujarnya sembari berseloroh.

Ia menekankan pentingnya kesadaran membayar PBB karena berdampak langsung terhadap Penerimaan Asli Daerah (PAD). Jika PAD terganggu, maka pembangunan pun akan terdampak.

Menutup kegiatan, Alfian memberi kesempatan kepada Dinas Perdagangan untuk menyampaikan informasi penting. Ia menyoroti maraknya aktivitas jual beli di pinggir jalan yang semestinya dilakukan di pasar tradisional seperti Pasar Lasoani, yang jaraknya tidak jauh dari Poboya.

β€œMasih banyak pedagang ikan, sayur, bahkan ayam potong yang berjualan di pinggir jalan. Padahal pemerintah sudah siapkan pasar. Mari kita samakan persepsi agar jual beli dilakukan di tempat yang tepat,” ujarnya.

Reses yang berlangsung hingga pukul 17.30 WITA itu ditutup dengan suasana akrab, ditandai dengan santap bersama antara warga, pejabat OPD, dan Anggota DPRD Kota Palu Alfian Chaniago. (*)

π€π§ππ«πž πƒπžπ₯𝐚𝐧𝐨

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA