Sulawesi Tengah Resmi Miliki RPJMD Baru, Program Unggulan Siap Dijalankan

waktu baca 3 menit
Jumat, 25 Jul 2025 15:54 0 61 π€π§ππ«πž πƒπžπ₯𝐚𝐧𝐨

PALU, – Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 akhirnya resmi disepakati oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bersama DPRD Sulteng. Penandatanganan nota persetujuan bersama dilakukan di Gedung DPRD Provinsi pada Jumat (25/7/2025), menandai berakhirnya proses penyusunan dokumen perencanaan lima tahunan itu.

Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid hadir langsung bersama Ketua DPRD Sulteng H. Moh. Arus Abdul Karim, didampingi dua wakil ketua, Syarifudin Hafid dan Ambo Dalle, untuk menandatangani kesepakatan tersebut. Dalam pidato akhir pembahasan, Anwar Hafid menegaskan bahwa RPJMD ini dirancang melalui serangkaian pembahasan intensif dan telah mengalami penyempurnaan sesuai masukan dari legislatif serta kebutuhan strategis pembangunan daerah.

Ia menilai, keberadaan RPJMD bukan semata untuk memenuhi tuntutan regulasi, melainkan menjadi arah penentu kebijakan pembangunan lima tahun ke depan yang berpijak pada visi, misi, serta program prioritas daerah, dan telah diselaraskan dengan rencana pembangunan nasional.

β€œPenyusunan RPJMD ini melalui perjalanan yang panjang dan penuh dinamika. Namun kita semua memiliki niat yang sama untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat,” ujar Anwar Hafid.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga membagikan informasi menggembirakan mengenai dukungan pemerintah pusat kepada Sulawesi Tengah. Ia mengatakan baru saja mendapatkan konfirmasi dari Dirjen PSP Kementerian Pertanian terkait realisasi program cetak sawah seluas 6.000 hektare dari total usulan 10.300 hektare yang diajukan kabupaten/kota melalui Dinas Pertanian Provinsi.

Program ini dijadwalkan tuntas pada September 2025, agar lahan dapat langsung dimanfaatkan untuk mendukung agenda Berani Panen Raya. Alokasi anggaran yang digelontorkan dari APBN untuk proyek ini mencapai sekitar Rp413 miliar.

Selain itu, Anwar Hafid juga mengungkapkan bahwa beberapa proyek infrastruktur yang sebelumnya didanai APBD Provinsi kini dialihkan ke pembiayaan oleh pemerintah pusat. Melalui sinkronisasi via forum E-Planning dan E-Budgeting, proyek-proyek itu kini dikerjakan langsung oleh balai-balai kementerian teknis dengan total nilai sekitar Rp151 miliar.

Gubernur menilai, ini adalah sinyal positif dari meningkatnya kemitraan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Ia berharap sinergi seperti ini bisa dipertahankan agar seluruh program pembangunan berjalan lebih efektif dan hasilnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

β€œIni kabar baik. Pemerintah pusat menunjukkan atensi yang sangat besar,” kata Anwar Hafid.

Sementara itu, dalam isi nota kesepakatan disebutkan bahwa DPRD dan Pemprov telah menyempurnakan dan menyetujui secara bersama dokumen RPJMD 2025–2029. Dokumen akhir ini akan segera diajukan kepada Menteri Dalam Negeri untuk evaluasi sebelum ditetapkan sebagai Peraturan Daerah.

Gubernur Anwar Hafid pun menyampaikan terima kasih kepada DPRD Sulteng atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin selama proses penyusunan. Ia menyebut, RPJMD ini menjadi langkah awal yang penting dalam pelaksanaan program Sembilan BERANI yang digagas bersama Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido.

β€œInsyaAllah, ini jadi landasan yang kuat untuk bekerja lebih cepat dan kolaboratif demi pembangunan yang lebih maju dan merata di Sulawesi Tengah lima tahun ke depan,” tutup Gubernur (*)

π€π§ππ«πž πƒπžπ₯𝐚𝐧𝐨

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x