Anwar Hafid: Saatnya Pariwisata Ambil Peran Besar dalam Perekonomian Daerah

waktu baca 2 menit
Selasa, 5 Agu 2025 06:26 0 508 π€π§ππ«πž πƒπžπ₯𝐚𝐧𝐨

PALU,– Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, menekankan pentingnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai tumpuan utama perekonomian daerah setelah masa kejayaan industri nikel. Pernyataan ini disampaikan saat membuka kegiatan Dialog & Lokakarya Sulawesi Tengah 2025 yang berlangsung di Swiss-Belhotel Palu pada Selasa (5/8/2025). Acara tersebut mengangkat tema β€œBerani Harmoni Wujudkan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tengah Berkelanjutan dan Inklusif” yang diinisiasi oleh Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah.

β€œKita tidak bisa terus bergantung pada nikel. Umurnya diperkirakan tinggal 10 tahun. Saya bersyukur, kini industri di Morowali mulai berkembang menjadi industri global yang juga mengolah alumina dan komoditas lainnya,” ujar Anwar Hafid.

Meskipun pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah tergolong tinggi, Anwar menggarisbawahi bahwa hal tersebut belum berdampak signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan. Ia menilai bahwa struktur industri yang ada saat ini belum sepenuhnya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal.

Ia mengungkapkan, hanya sekitar 40 persen tenaga kerja di kawasan industri yang berasal dari Sulawesi Tengah. Sementara itu, sebagian besar perputaran uang masih terjadi di luar daerah.

β€œSaya bukan diskriminatif, tapi saya punya semangat kedaerahan. Mungkin saya belum bisa jadi negarawan, tapi saya harus jadi daerawan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan bahwa Sulawesi Tengah memiliki kekayaan alam dan destinasi wisata yang luar biasa, mulai dari Pulau Togeanβ€”yang pernah disinggahi Presiden Megawati, Danau Paisupok yang dijuluki sebagai danau terjernih di dunia, hingga situs megalitikum Lore, Danau Lindu, Danau Poso, Pulau Didiri, dan Tanjung Karang.

β€œKita punya semua. Tinggal keberanian untuk menjadikannya prioritas pembangunan,” tambahnya.

Kegiatan dialog dan lokakarya ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah, di antaranya Deputi Bidang Industri dan Investasi Pariwisata Kemenparekraf Ir. Rizky Handayani Mustafa, Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf Dr. Amin Abdullah, Kepala Perwakilan BI Sulteng Muhammad Irfan Sukarna, serta Kepala BI Sulteng 2024–2025 Rony Hartawan.

Turut hadir pula Rektor Universitas Tadulako Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng, Ketua Senat Untad Prof. Dr. H. Djayani Nurdin, S.E., M.Si., dan Ketua ISEI Cabang Palu Koordinator Sulteng Dr. Muzakir Tombolotutu, S.E., M.Si. Acara ini dimoderatori oleh Dr. Suparman, S.E., M.Si., yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan FEB Untad. (*)

π€π§ππ«πž πƒπžπ₯𝐚𝐧𝐨

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x