PALU β Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menerima audiensi komunitas Berani Bangga di ruang kerjanya, Selasa (2/9). Pertemuan ini membahas gagasan pembentukan Delivery Unit Gubernur sebagai wadah partisipasi generasi muda dalam mendukung percepatan pembangunan daerah.
Dalam dialog yang berlangsung hangat, Gubernur menegaskan pentingnya membangun ekosistem kepemudaan yang berdaya saing, inovatif, berkarakter, serta mampu menghadirkan solusi nyata bagi persoalan daerah. βSelalu kita mulai dari komunikasi, pengembangan kapasitas, fasilitasi partisipasi, dan membangun jejaring lintas instansi. Empat hal ini yang menjadi ruang gerak anak muda dalam mendukung pembangunan Sulawesi Tengah,β ujar Anwar Hafid.
Unit yang diusulkan ini diharapkan menjadi mitra pemerintah provinsi dalam memastikan program prioritas berjalan efektif, cepat, dan berbasis data. Selain itu, Delivery Unit juga diproyeksikan sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah daerah dan pemuda, dengan fokus pada sektor pendidikan, inovasi sosial, lingkungan & energi terbarukan, kesehatan, pertanian & ketahanan pangan, serta ekonomi kreatif & digital.
Menurut Gubernur, keberadaan Delivery Unit penting untuk memperkuat fungsi monitoring dan evaluasi program agar ukuran keberhasilan pemerintah sejalan dengan kebutuhan nyata masyarakat. βSeringkali sukses menurut dinas berbeda dengan sukses menurut rakyat. Dengan adanya dashboard pemantauan, kita bisa mengukur capaian secara transparan,β tegasnya.
Ia juga mendorong pelaksanaan pilot project yang melibatkan mahasiswa, komunitas, dan lembaga riset untuk melakukan validasi data kemiskinan di lapangan. Menurutnya, pengentasan kemiskinan harus berbasis data akurat agar bantuan dan program sosial benar-benar tepat sasaran.
Sementara itu, komunitas Berani Bangga yang diwakili Yasin, Fajri Ardiansyah, Shadiq Muntasir, Rizal Liara, Aldi Gifari, Adiwarman, dan Yusril Mahendra, menyampaikan visi menghadirkan ruang partisipasi kreatif bagi pemuda Sulteng. Mereka berharap Delivery Unit ini bisa menjadi role model di tingkat nasional, sebagaimana pernah dilakukan melalui UKP4 maupun TGUPP di daerah lain.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur menyambut baik ide pembentukan Delivery Unit. Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi siap memberikan ruang bagi pemuda untuk berkontribusi langsung dalam perumusan kebijakan dan percepatan pembangunan.
βJika kita konsisten, saya yakin Delivery Unit Sulawesi Tengah bisa menjadi model pertama di Indonesia yang benar-benar menempatkan anak muda sebagai penggerak pembangunan daerah,β pungkas Gubernur. (*)
Tidak ada komentar