BANGGAI- Isu dugaan pelanggaran etik yang menyeret salah satu anggota DPRD Kabupaten Banggai berinisial HSA akhirnya mendapat tanggapan resmi dari Partai Gerindra. Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banggai, Sulianti Murad, menegaskan bahwa partai tidak akan tinggal diam menghadapi persoalan yang dinilai telah mencoreng nama baik dan marwah partai di mata publik.
Dalam keterangannya, Sulianti mengaku telah menjalin komunikasi intensif dengan DPD Gerindra Sulawesi Tengah di Palu untuk meminta arahan dan petunjuk partai terkait langkah yang harus diambil.
βSaya sudah berkoordinasi dengan DPD Gerindra Sulteng. Sebagai kader, tidak seharusnya muncul pemberitaan seperti ini karena mencoreng nama baik partai,β ujar Sulianti Murad saat dikonfirmasi, Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, munculnya kasus ini menjadi pukulan bagi Partai Gerindra karena berkaitan langsung dengan kehormatan lembaga legislatif dan citra partai di tengah masyarakat. Oleh karena itu, Sulianti menegaskan bahwa pihaknya akan bersikap tegas namun tetap menghormati mekanisme organisasi dan hasil investigasi resmi yang tengah berjalan.
βKami menunggu hasil dari Badan Kehormatan DPRD Banggai. Setelah ada keputusan resmi, barulah partai akan menentukan langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan pemberian sanksi,β tambahnya.
Sebelumnya, Koalisi Peduli Demokrasi Banggai (KPDB) telah melaporkan HSA ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Banggai pada Selasa (14/10/2025). Laporan tersebut berkaitan dengan dugaan pelanggaran kode etik akibat hubungan terlarang antara anggota dewan dan seorang staf perempuan di lingkungan Sekretariat DPRD Banggai.
Saat ini, proses investigasi tengah berjalan, dan BK DPRD Banggai dijadwalkan segera menggelar sidang etik untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut.
Melalui klarifikasi resmi DPC Gerindra Banggai, Sulianti menegaskan bahwa partainya tidak akan menutup mata terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh kadernya, terutama yang menjabat sebagai pejabat publik.
βKami tidak akan menutup mata. Jika terbukti melanggar etik, partai akan mengambil langkah tegas. Namun kami juga menghormati proses di BK DPRD,β tegasnya.
Ia menjelaskan, seluruh laporan dan pemberitaan yang beredar telah diteruskan ke DPD Gerindra Sulawesi Tengah sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut internal partai. Sulianti menegaskan pentingnya menjaga kredibilitas, integritas, dan kehormatan Partai Gerindra di mata masyarakat.
βPartai Gerindra Banggai akan melakukan pendalaman dan pembinaan lebih lanjut. Kami ingin memastikan setiap kader menjunjung tinggi etika, kehormatan lembaga, dan tanggung jawab moral kepada rakyat,β ucapnya.
Dengan langkah koordinatif dan sikap terbuka, DPC Gerindra Banggai berharap kasus ini dapat diselesaikan secara transparan, adil, dan sesuai mekanisme hukum serta aturan partai.
Masyarakat kini menanti hasil sidang etik yang akan digelar oleh Badan Kehormatan DPRD Banggai, yang akan menjadi penentu apakah HSA benar terbukti melanggar kode etik atau tidak./(*)
Tidak ada komentar