MENU Sabtu, 06 Des 2025

Kaledo: Warisan Rasa dari Donggala yang Jadi Identitas Kuliner Palu

waktu baca 2 menit
Sabtu, 6 Des 2025 13:22 0 11 𝐒𝐧𝐒𝐏𝐀𝐋𝐔

PALU –Β Kaledo, kuliner legendaris khas Sulawesi Tengah, kembali menjadi sorotan sebagai salah satu ikon kuliner yang paling merepresentasikan identitas Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Hidangan berbahan dasar kaki sapi ini bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari sejarah, tradisi, dan perjalanan budaya masyarakat Kaili yang telah diwariskan lintas generasi.

Kaledo, yang merupakan singkatan dari β€œKaki Lembu Donggala”, dikenal dengan kuah bening bercita rasa asam-pedas yang kuat. Kombinasi asam jawa, cabai rawit, serta kaldu tulang menciptakan sensasi rasa segar dan gurih. Keunikan lain dari kuliner ini adalah cara penyajiannya sum-sum dalam tulang sapi biasanya dinikmati menggunakan sedotan, sementara pendampingnya bukan nasi, tetapi ubi atau singkong rebus, sesuai tradisi masyarakat setempat.

Meski kini mudah dijumpai di berbagai sudut Kota Palu, sejarah Kaledo berawal dari Donggala. Pada masa lampau, hidangan ini dipercaya sebagai makanan istimewa yang hanya disajikan untuk bangsawan atau tamu kehormatan dalam acara adat masyarakat Kaili. Seiring perkembangan zaman, Kaledo mulai disajikan secara lebih luas hingga akhirnya menjadi bagian dari keseharian masyarakat.

Di sejumlah rumah makan khas Palu, aroma kuah Kaledo yang mengepul menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung. Sensasi menyedot sumsum dari dalam tulang, memadukan kuah pedas-asam dengan manis alami singkong, menghadirkan pengalaman kuliner yang bukan hanya mengenyangkan, tetapi juga membawa suasana hangat khas Lembah Palu. Banyak wisatawan yang mengakui bahwa perjalanan mereka ke Palu terasa belum lengkap tanpa sepiring Kaledo.

Popularitas Kaledo juga semakin menguat seiring meningkatnya perhatian terhadap kuliner tradisional Indonesia. Pemerintah daerah dan pelaku usaha kuliner kerap menampilkan hidangan ini dalam berbagai promosi pariwisata, menjadikannya sebagai pintu masuk untuk mengenalkan kekayaan budaya Sulawesi Tengah kepada masyarakat luas.

Kini, Kaledo bukan hanya sekadar menu makanan, tetapi simbol identitas daerah yang mengikat masyarakat dalam kenangan, tradisi, dan kebanggaan. Setiap mangkuk Kaledo membawa cerita dari masa lalu, cita rasa yang tak lekang oleh waktu, serta pengalaman budaya yang hanya bisa ditemukan di Palu dan Donggala.

Dengan perpaduan sejarah, tradisi, dan rasa yang khas, Kaledo terus menegaskan posisinya sebagai kuliner wajib bagi siapa pun yang berkunjung ke Sulawesi Tengah. Di balik kesederhanaannya, hidangan ini tetap menjadi salah satu kekayaan kuliner Nusantara yang patut dilestarikan.(*)

𝐒𝐧𝐒𝐏𝐀𝐋𝐔

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

πŸ‘‰InstagramπŸ‘‡πŸ»

πŸ‘‰FacebookπŸ‘‡πŸ»

πŸ‘‰YoutubeπŸ‘‡πŸ»

LAINNYA