PALU,- Setelah aksi unjuk rasa yang berlangsung dengan damai dan kondusif di Kota Palu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulawesi Tengah bersama Perhimpunan Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menyampaikan pernyataan sikap terkait kondisi daerah. Kedua organisasi menekankan pentingnya menjaga stabilitas agar roda perekonomian kembali bergerak optimal serta memberi ruang bagi masuknya investasi.
Ketua Apindo Sulteng, Wijaya Chandra, menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, aparat keamanan, serta para pemimpin daerah yang telah dengan bijak menerima aspirasi masyarakat. Menurutnya, hal tersebut menjadi bukti kedewasaan demokrasi di Sulawesi Tengah.
βTerima kasih kepada para pemimpin yang dengan hati terbuka mendengarkan suara hati rakyat. Kini saatnya kita kembali bekerja, berkarya, dan bersama-sama membangun perekonomian daerah Palu dan Sulawesi Tengah,β ujar Wijaya Chandra dalam keterangan resminya.
Dalam pernyataannya, Apindo dan PSMTI juga menekankan bahwa tanggung jawab menjaga keamanan bukan hanya berada di tangan aparat. Seluruh masyarakat, termasuk kalangan pengusaha, memiliki peran dalam memastikan situasi kondusif dapat dipertahankan.
βKita semua tentu ingin melihat Sulawesi Tengah semakin maju. Itu hanya bisa terwujud bila suasana tetap aman, damai, dan penuh rasa saling percaya. Mari kita rawat kebersamaan ini,β ujar Wijaya.
Dengan situasi pasca demo yang berjalan tertib, Apindo dan PSMTI optimistis ke depan Sulawesi Tengah akan semakin dikenal sebagai daerah yang ramah investasi dan kondusif bagi kegiatan usaha. Keterlibatan semua pihak diharapkan mampu mempercepat transformasi ekonomi dan menghadirkan kemakmuran bagi masyarakat.
βIni momentum penting untuk membuktikan bahwa Sulawesi Tengah mampu menjaga keseimbangan antara kebebasan menyampaikan aspirasi dengan stabilitas pembangunan. Kami yakin, dengan semangat gotong royong, daerah ini akan semakin maju dan berdaya saing,β tutup Wijaya Chandra.(*)
Tidak ada komentar