Palu- Guna Lindungi bahasa Kaili dari ancaman kepunahan, Balai Bahasa Sulteng melaksanakan Bimtek Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Tunas Bahasa Ibu tahun 2024.Sabtu(27/4/2024).
Dalam melaksanakan kegiatan ini, Balai Bahasa Sulteng menggandeng pemda Kabulaten Donggala dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala untuk menyukseskan kegiatan ini.
Bimtek Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Tunas Bahasa Ibu bertujuan untuk membimbing peserta yang terdiri dari 100 orang guru untuk terampil dalam mengajarkan materi revitalisasi bahasa daerah yakni puisi, cerpen, pidato, dongeng, tembang tradisi, dan komedi tunggal berbahasa kaili dalam rangka mencegah kepunahan bahasa daerah di Provinsi sulawesi tengah.
Bimtek Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Tunas Bahasa Ibu ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala Nur Rahmat dan dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Asrif, dan Narasumber, Masudin Radja,dan Perangkat Dinas pendidikan dan kebudayaan dari Kabupaten Donggala.
βBahasa Kaili sedang tidak baik-baik saja! Program revitalisasi bahasa daerah merupakan bentuk penguatan dari kementerian pendidikan untuk melindungi bahasa daerah, oleh karena itu manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik mungkin.β ucap Kepala Balai Bahas Sulteng,Asrif dalam pembukaannya.
Sementara Pemerintah Kabupaten Donggala dalam hal ini Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala Nur Rahmat
sangat mengapresiasi balai bahasa yang telah melaksanakan dan memilih program ini ditempatkan di Kabupaten Donggala.
Kami akan menindaklajuti kegiatan ini agar tidak berhenti sampai disiniβ kata Nur.
Melalui kegiatan ini diharapkan bahasa kaili akan tetap lestari melalui tunas-tunas bahasa ibu yang cinta dengan bahasa daerahnya
Tidak ada komentar