x

Kantor KPU Sulteng di Demo

waktu baca 3 menit
Selasa, 3 Des 2024 06:07 0 417 INIPALU

INIPALU.com – Ribuan mahasiswa dan warga yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Sulteng menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah, Jalan S. Parman, Kota Palu, Selasa (3/12/2024). Aksi ini dipimpin oleh Koordinator Lapangan, Salim, dan didampingi oleh Wakil Koordinator Aksi, Andi Romeo.

Dalam aksi tersebut, massa menuntut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulteng untuk segera menggelar proses pencoblosan ulang (Pemungutan Suara Ulang atau PSU) pada Pilkada 2024. Mereka menilai terdapat berbagai kejanggalan dalam pelaksanaan pemilihan yang berpotensi mencederai demokrasi di wilayah Sulawesi Tengah.

Dalam orasinya, Salim menegaskan bahwa aksi ini merupakan murni aspirasi rakyat yang tidak ditunggangi oleh kepentingan politik atau pihak manapun.

“Kami tegaskan di sini bahwa aksi ini murni suara rakyat! Kami tidak membawa kepentingan siapa pun. Kami hanya ingin memastikan bahwa demokrasi berjalan sesuai dengan prinsip keadilan,” ujar Salim di hadapan massa.

Sementara itu, Andi Romeo, Wakil Koordinator Aksi, menyampaikan bahwa langkah ini diambil sebagai respons atas laporan masyarakat mengenai dugaan penyimpangan selama proses Pilkada.

“Banyak masyarakat melaporkan kecurangan yang terjadi, mulai dari daftar pemilih tetap yang tidak valid, hingga indikasi politik uang. PSU adalah langkah yang tepat demi menjaga integritas demokrasi di Sulawesi Tengah,” tegas Andi.

Massa aksi yang berjumlah ribuan tersebut menggelar aksi dengan tertib, meskipun sempat terjadi ketegangan ketika mereka meminta seluruh peserta aksi diizinkan masuk ke halaman kantor KPU Sulteng. Pihak KPU hanya memberikan izin kepada 20 orang perwakilan untuk masuk dan berdialog langsung dengan Ketua KPU Sulteng.

Namun, massa menolak dan bersikeras agar seluruh peserta aksi dapat memasuki halaman kantor sebagai simbol bahwa aksi ini adalah suara kolektif rakyat.

“Kami ingin semua bisa masuk! Ini bukan hanya tuntutan 20 orang, tapi ribuan suara rakyat Sulawesi Tengah,” teriak salah satu peserta aksi.

Karena tidak ada kesepakatan, perwakilan massa akhirnya meminta konfirmasi resmi dari KPU Sulteng terkait sikap mereka terhadap tuntutan PSU.

Ketua KPU Sulteng yang hadir di lokasi aksi menyatakan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan tuntutan tersebut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

“Kami memahami aspirasi yang disampaikan oleh saudara-saudara sekalian. Kami akan meninjau tuntutan ini sesuai mekanisme yang ada. KPU tidak bisa bertindak tanpa landasan hukum yang kuat,” ujar Ketua KPU Sulteng di hadapan perwakilan massa.

Pernyataan tersebut disambut beragam oleh massa. Sebagian besar mengapresiasi respons KPU, namun tetap menunggu langkah konkret yang akan diambil.

Aksi demonstrasi ini berlangsung dalam pengawasan ketat dari pihak kepolisian. Puluhan personel dari Polresta Palu dikerahkan untuk memastikan situasi tetap kondusif. Kapolresta Palu, AKBP Muhammad Haris, yang memantau langsung di lokasi, mengapresiasi ketertiban massa aksi.

“Kami mengapresiasi massa yang tetap menjaga ketertiban selama aksi. Kami harap suasana seperti ini terus dijaga, baik saat ini maupun dalam aksi-aksi selanjutnya,” kata Kapolresta.

Setelah menyampaikan tuntutan mereka, massa aksi membubarkan diri secara tertib pada sore hari. Meski demikian, Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Sulteng menyatakan akan kembali melakukan konsolidasi untuk menggelar aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

“Kami akan terus bergerak sampai keadilan ditegakkan. Ini bukan aksi terakhir kami,” pungkas Andi Romeo sebelum meninggalkan lokasi.

Aksi ini menjadi penanda bahwa mahasiswa dan masyarakat Sulteng masih peduli dan berani menyuarakan aspirasinya demi terwujudnya demokrasi yang jujur dan adil di Sulawesi Tengah. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

🔴Facebook

Facebook Pagelike Widget

🔴Instagram

🔴TikTok

LAINNYA
x