PALU β Kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2025 lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Dra. Novalina, M.M., mewakili Gubernur Dr. H. Anwar Hafid, M.Si. Kegiatan ini dilangsungkan secara daring melalui Zoom Meeting, dari Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulteng, Kamis (24/7).
Dalam sambutannya, Sekprov Novalina menyampaikan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tanggung jawab besar sebagai pilar dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan berintegritas.
βPelatihan dasar ini bukan hanya sebagai proses administratif, tetapi merupakan tahapan awal dalam membentuk ASN yang profesional, nasionalis, dan memiliki semangat melayani,β ucap Novalina.
Ia mengingatkan bahwa ASN merupakan wajah negara di tengah masyarakat, sehingga perilaku dan keputusan yang diambil harus mencerminkan nilai-nilai utama ASN, yakni akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen terhadap mutu, dan anti korupsi.
Sekprov juga menyampaikan apresiasi kepada BPSDM Provinsi Sulteng atas sinergi bersama Lembaga Administrasi Negara (LAN) dalam menyelenggarakan pelatihan ini, yang diikuti oleh ratusan CPNS dari berbagai instansi di lingkup pemerintah provinsi.
Ia pun menekankan pentingnya keseriusan seluruh peserta dalam mengikuti pelatihan agar mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pelayanan publik dan pembangunan daerah ke depan.
βASN harus adaptif, responsif, dan inovatif. Karena kalian adalah penentu wajah masa depan birokrasi dan pelayanan kepada masyarakat,β tandas Novalina.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional BPSDMD Sulteng, Mohammad Fadhly, S.H., M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Latsar CPNS ini mengacu pada sejumlah regulasi penting. Di antaranya adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, PP Nomor 17 Tahun 2020, serta berbagai peraturan dan keputusan dari LAN terkait pelaksanaan dan kurikulum Latsar.
Fadhly menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membentuk ASN yang memiliki integritas, kejujuran, jiwa nasionalisme, tanggung jawab, dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas.
Metode pelatihan diterapkan secara Blended Learning selama 64 hari kerja yang terbagi dalam empat tahapan, yaitu:
Tahap I: Pembelajaran Mandiri selama 9 hari secara daring dari domisili peserta,
Tahap II: Distance Learning selama 22 hari melalui e-learning kolaboratif via LMS,
Tahap III: Aktualisasi di tempat kerja selama 30 hari kerja,
Tahap IV: Pembelajaran klasikal secara tatap muka selama 3 hari di lokasi pelatihan.
Untuk tahun ini, jumlah peserta mencapai 441 orang yang berasal dari 19 perangkat daerah, terdiri dari Golongan III sebanyak 326 peserta (8 angkatan), dan Golongan II sebanyak 115 peserta (3 angkatan).
βMelalui pelatihan ini, diharapkan lahir ASN yang siap kerja, unggul, serta mampu menjadi agen perubahan dalam dinamika birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah,β tutup Fadhly.
Turut hadir secara daring dalam pembukaan ini, Koordinator Widyaiswara BPSDM Sulteng, para mentor, peserta Latsar CPNS 2025, serta pemangku kepentingan terkait. (*)
Tidak ada komentar