Duka Poso, Aksi Nyata Pemprov Sulteng Hadir di Tengah Warga Terdampak

waktu baca 2 menit
Jumat, 25 Jul 2025 13:25 0 51 π€π§ππ«πž πƒπžπ₯𝐚𝐧𝐨

PALU,– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng mengirimkan bantuan logistik darurat kepada warga yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Poso. Bantuan tersebut difokuskan kepada para pengungsi yang berasal dari Kecamatan Pamona Tenggara dan Pamona Selatan, menyusul gempa yang mengguncang kawasan itu pada Kamis malam, 24 Juli 2025.

Menurut Kepala BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, bantuan mulai didistribusikan pada Jumat, 25 Juli 2025 dari Gudang Sentra Nipotowe di Kota Palu. Paket bantuan terdiri dari perlengkapan penting seperti tenda keluarga portabel, tenda gulung, kasur, selimut, peralatan memasak, paket kebersihan keluarga, serta kebutuhan khusus untuk anak-anak.

β€œIni adalah bentuk respon cepat dari Gubernur Sulawesi Tengah dalam membantu meringankan beban para korban. Saat ini, kebutuhan paling mendesak meliputi tenda, makanan siap saji, perlengkapan bayi, serta obat-obatan. Kami terus melakukan pemantauan langsung di lapangan dan memperbarui data warga terdampak,” ujar Akris.

Tim dari BPBD Provinsi bersama BPBD Kabupaten Poso, aparat desa, serta relawan lokal telah melakukan penilaian situasi dan evakuasi di wilayah terdampak. Gempa dengan magnitudo 5,7 tersebut menimbulkan kerusakan signifikan di sejumlah desa seperti Tokilo, Tindoli, dan Tolambo di Kecamatan Pamona Tenggara, serta Desa Pendolo di Kecamatan Pamona Selatan. Puluhan rumah mengalami kerusakan, termasuk fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah. Ribuan warga kini mengungsi dalam kondisi terbatas.

β€œKarena masih terjadi gempa susulan, warga memilih bertahan di posko pengungsian. Hingga pagi ini, kami mencatat sudah terjadi 96 kali gempa susulan. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, tidak panik, dan mengikuti instruksi dari petugas di lapangan,” tambahnya.

Selain mendistribusikan bantuan logistik, BPBD Sulteng terus menjalin koordinasi dengan pemerintah pusat, BNPB, dan dinas teknis terkait untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi dapat segera dipenuhi. Akris menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan terus aktif hadir dalam setiap tahapan penanganan bencana, mulai dari fase tanggap darurat hingga masa pemulihan. (*)

π€π§ππ«πž πƒπžπ₯𝐚𝐧𝐨

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x