Wagub Sulteng Apresiasi Peran Penyuluh KB dalam Percepatan Penurunan Stunting

waktu baca 2 menit
Rabu, 30 Jul 2025 16:53 0 42 π€π§ππ«πž πƒπžπ₯𝐚𝐧𝐨

PARIMO,– Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 yang dirangkaikan dengan pelaksanaan Jambore Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Tahun 2025 di Aula Kantor Bupati Parigi Moutong, Rabu (30/7/2025). Kegiatan ini diikuti ratusan penyuluh KB dari seluruh kabupaten/kota di wilayah Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya, dr. Reny menyampaikan apresiasi kepada para penyuluh KB atas peran aktif mereka dalam menyosialisasikan pentingnya perencanaan keluarga, menjaga kesehatan reproduksi, mencegah stunting, hingga membina keluarga yang berkualitas.

β€œSaudara-saudara adalah ujung tombak dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat agar mampu mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera,” ucap Wakil Gubernur.

Ia menekankan bahwa peringatan Harganas bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momen reflektif untuk memperkuat peran strategis keluarga sebagai pilar utama dalam membentuk karakter, moral, serta pendidikan anak-anak bangsa.

β€œKeluarga adalah unit terkecil, tetapi memiliki peran besar dalam membangun masa depan. Dari keluargalah nilai-nilai luhur, akhlak, dan pendidikan ditanamkan sejak dini,” jelasnya.

Lebih lanjut, dr. Reny menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam mendukung penuh berbagai program yang diinisiasi BKKBN, terutama yang berkaitan dengan percepatan penurunan stunting dan penguatan kualitas keluarga melalui Program Bangga Kencana.

β€œKeberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan seluruh lapisan masyarakat. Sinergi ini menjadi kunci utama dalam membangun keluarga yang kokoh di Sulawesi Tengah,” tambahnya.

Wakil Gubernur juga memberikan penghargaan kepada para penyuluh KB yang telah bekerja tanpa lelah di lapangan. Ia menyebut, profesi penyuluh bukanlah pekerjaan mudah, melainkan amanah yang menuntut ketekunan, kesabaran, dan kemampuan komunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat.

Melalui momentum Harganas dan Jambore PKB tahun ini, diharapkan semangat, motivasi, dan solidaritas para penyuluh semakin kuat dalam menjalankan tugas untuk membangun keluarga yang sehat, harmonis, dan mandiri, demi kemajuan Sulawesi Tengah ke depan. (*)

π€π§ππ«πž πƒπžπ₯𝐚𝐧𝐨

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x