Gubernur Anwar Hafid Tegaskan Pentingnya Tata Kelola Tambang Rakyat Berbasis Lingkungan dan Koperasi

waktu baca 2 menit
Jumat, 12 Sep 2025 10:29 0 73 π€π§ππ«πž πƒπžπ₯𝐚𝐧𝐨

PALU,– Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, dalam wawancara khusus bersama CNN pada Jumat (12/9/2025), menegaskan bahwa tantangan terbesar pengelolaan sumber daya alam di daerah ini bukan hanya soal potensi besar yang dimiliki, melainkan juga dampak lingkungan yang ditimbulkannya.

Menurutnya, Sulawesi Tengah merupakan daerah yang kaya dengan anugerah Allah SWT berupa nikel, tembaga, emas, hingga potensi minyak bumi. Namun, keberlimpahan tersebut harus dikelola dengan bijak agar tidak menjadi beban di masa depan. β€œTantangan yang paling krusial adalah bagaimana kita mengelola lingkungan. Baik hutan, perkampungan, perkotaan, maupun kualitas udara. Kehadiran industri tambang harus dimaknai sebagai peluang sekaligus tanggung jawab besar bagi kita semua,” ungkapnya.

Anwar Hafid secara khusus menyoroti maraknya praktik pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang semakin masif dilakukan masyarakat. Ia menilai, solusi terbaik adalah dengan melakukan legalisasi pertambangan rakyat melalui skema koperasi. Dengan begitu, pemerintah bisa melakukan pengawasan ketat sekaligus memastikan bahwa hasil tambang benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat lokal.

β€œDaripada dibiarkan ilegal yang akhirnya hanya menimbulkan kerusakan lingkungan dan konflik, lebih baik kita tertibkan dan beri solusi. Melalui izin pertambangan rakyat, koperasi bisa diberikan kewenangan mengelola lahan tertentu, misalnya 10 hektare per koperasi. Dengan cara ini, masyarakat tetap mendapat manfaat ekonomi, sementara pemerintah bisa menjaga kelestarian lingkungan,” jelas Gubernur.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan semua pihak, baik pemerintah kabupaten dan kota, aparat keamanan, hingga masyarakat desa. Menurutnya, jika seluruh pemangku kepentingan bersatu, maka penertiban tambang liar dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dapat diwujudkan.

β€œYang kita inginkan adalah tambang rakyat untuk rakyat, bukan tambang rakyat yang justru merugikan rakyat. Saya optimis jika semua bergerak bersama, Sulawesi Tengah akan mampu menjadi contoh tata kelola pertambangan rakyat yang berkeadilan dan ramah lingkungan,” tegas Anwar Hafid. (*)

π€π§ππ«πž πƒπžπ₯𝐚𝐧𝐨

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x