DONGGALA, – Meski terletak jauh di wilayah perbatasan antara Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat, Rio Pakava adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Donggala yang kini terus berkembang.
Melalui tangan dingin Tamrin yang menjabat sebagai camat, Rio Pakava yang memiliki penduduk sekitar 25.000 jiwa ini, mampu di akomodir secara baik. Meskipun wilayah Rio Pakava terbilang cukup luas dengan terbagi 14 desa.
Bahkan saat dijumpai Tamrin mengatakan, wilayah ini banyak mengalami kemajuan dalam 5 tahun terakhir dalam berbagai aspek khususnya di bidang pertanian.
“Meski infrastruktur jalan di wilayah ini masih perlu sentuhan dan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Donggala, itu tidak menjadi penghalang dalam pengembangan sektor pertanian,” Ujarnya.
Lanjut Tamrin menjelaskan, tanaman sawit masih menjadi Komoditi utama di wilayah yang berluas sekitar 872,16 km², disamping tanaman lain yang juga populer seperti Durian, dan Jagung.
“Saat ini, Pemerintah Kecamatan bahkan sedang menggenjot penanaman Tanaman Jengkol sebagai icon baru sebab tekstur tanah yang sangat cocok,” ungkap Tamrin.
Selain itu Tamrin juga menyatakan, keberhasilan pihaknya dalam membangun Rio Pakava tidak terlepas dari bagusnya sinergitas antar Forkopimcab di wilayahnya, yang dapat terlihat dari antusias sikap gotong royong dan kekompakan dalam menjaga kondusivitas keamanan, dan keberhasilan lingkungan.
Oleh sebab itu pihaknya juga berharap, pihak Eksekutif maupun Legislatif Donggala segera mempercepat pembangunan infrastruktur jalan utama, terkhusus jalan poros yang menghubungkan dengan wilayah Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat.
“Tanpa infrastruktur jalan yang menunjang Pembangunan dan percepatan kemajuan ekonomi bisa stagnan, dengan kata lain menjadi kendala untuk percepatan pembangunan di Rio Pakava,” tutupnya.(*/)
