Gubernur Anwar Hafid Tegaskan Kepemimpinan ASN Berkarakter Lewat Pelatihan ESQ

waktu baca 3 menit
Kamis, 24 Jul 2025 04:32 0 146 π€π§ππ«πž πƒπžπ₯𝐚𝐧𝐨

PALU, – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan bertajuk Leaders Alignment dan Meaning of Work for Speed Execution pada Kamis (24/7/2025) bertempat di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulteng. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, dan diikuti oleh seluruh kepala OPD.

Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber utama Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, Presiden ESQ Leadership Center. Gubernur Anwar Hafid menyebut Ary sebagai sosok inspiratif dan guru yang telah memberi warna dalam perjalanan kepemimpinannya selama ini.

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa kemajuan daerah tidak cukup hanya mengandalkan kekuatan fisik atau struktur birokrasi semata, tetapi juga membutuhkan kekuatan spiritual dan semangat pengabdian. Ia mengibaratkan, apabila ruh yang memimpin tubuh, maka pekerjaan akan terasa ringan dan bermakna. Sebaliknya, jika tubuh yang memaksa ruh, maka hanya akan menghasilkan kelelahan dan kebingungan arah.

Ia juga mendorong seluruh ASN untuk tidak hanya bekerja secara mekanis atau rutinitas belaka, melainkan menumbuhkan semangat, komitmen, dan dedikasi dalam melaksanakan tugas. Menurutnya, budaya kerja yang kuat dan penuh semangat adalah kunci untuk menghadapi tantangan pelayanan dan pembangunan yang semakin kompleks.

“Tokoh-tokoh besar dunia hanya tidur empat jam sehari, bukan karena tidak membutuhkan istirahat, tapi karena semangat hidup mereka melampaui rasa lelah,” ujar Gubernur.

Dalam sesi motivasinya, Ary Ginanjar mengingatkan bahwa kehadiran dalam pelatihan tidak serta-merta membawa perubahan. Menurutnya, hanya Tuhan yang mampu mengubah seseorang, tetapi perubahan bisa dimulai saat seseorang memutuskan untuk berubah hari ini.

Ia menyampaikan bahwa transformasi membutuhkan mental tangguh, kesatuan langkah, kesadaran potensi diri, serta pola pikir positif. Ia juga menekankan pentingnya manajemen talenta dalam organisasi, yaitu mengenali kekuatan individu dan menempatkan mereka pada posisi yang sesuai agar tim dapat bekerja secara optimal.

Ary mengajak para peserta untuk mengubah cara pandang terhadap pekerjaan dan kehidupan, dari pola pikir negatif menjadi pola pikir produktif. Ia mengibaratkan, seperti lebah yang selalu mencari bunga dan kebaikan, begitu pula manusia seharusnya mampu melihat peluang dalam setiap situasi.

Sebagai alumni ESQ, Gubernur Anwar Hafid menjadi contoh nyata perubahan positif. Ary menyatakan rasa bangganya melihat Anwar kini memimpin provinsi dengan penuh semangat dan visi besar. Menurutnya, Sulawesi Tengah memiliki potensi menjadi pusat kemajuan di kawasan timur Indonesia, jika seluruh elemen pemerintahan bekerja secara terarah, bernilai, dan penuh tanggung jawab sejarah menuju Indonesia Emas 2045.

β€œJika hari ini kita bersatu, bekerja sepenuh hati, dan bergerak dalam satu visi, maka Sulawesi Tengah akan menjadi contoh nyata kepemimpinan transformasional di Timur Indonesia,” tegas Ary.

Pelatihan ini merupakan bagian dari strategi penguatan budaya kerja di lingkungan Pemprov Sulteng. Gubernur berharap, seluruh aparatur dapat membawa semangat baru dalam pelayanan publik dan pembangunan, khususnya dalam menyukseskan sembilan program prioritas Berani yang menuntut eksekusi cepat serta kepemimpinan yang kuat dan berintegritas. (*)

π€π§ππ«πž πƒπžπ₯𝐚𝐧𝐨

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x