Anggota DPRD Kota Palu Muslimun Laksanakan Kunker Dapil, Warga Siranindi Sampaikan Keluhan Drainase

waktu baca 2 menit
Jumat, 15 Agu 2025 09:24 0 67 𝐒𝐧𝐒𝐏𝐀𝐋𝐔

PALU, – Anggota DPRD Kota Palu dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Kecamatan Palu Barat, Ulujadi, Muslimun, S.E, melaksanakan kunjungan kerja daerah pemilihan (kunker dapil) di Kelurahan Siranindi, Jumat (15/8/2025). Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus wadah menyerap masukan masyarakat terkait proyek dan persoalan infrastruktur di wilayah setempat.

Dalam sambutannya, Muslimun menjelaskan bahwa kunker dapil merupakan program baru DPRD Kota Palu yang diatur dalam Tata Tertib Nomor 1 Tahun 2024. Berbeda dengan reses, kunker dapil difokuskan untuk memantau langsung proyek-proyek pemerintah, baik yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi, maupun APBD Kota.

β€œMelalui kunjungan ini, kami ingin memastikan pelaksanaan proyek di dapil berjalan sesuai standar. Kalau ada pekerjaan yang tidak maksimal, seperti ketebalan drainase yang kurang, mohon disampaikan agar bisa kami teruskan ke dinas terkait,” ujarnya.

Muslimun juga memaparkan empat rancangan peraturan daerah (Perda) inisiatif yang sedang digagas DPRD, yakni pelestarian Batik Bomba sebagai identitas Kota Palu, Perda kebencanaan, perlindungan kawasan penggaraman, dan Perda kota hijau.

β€œKami harap warga bisa memberi masukan untuk penyempurnaan perda ini,” tambahnya.

Dalam sesi dialog, warga menyampaikan keluhan terkait buruknya saluran air di Jalan Jambu dan Gang Jeruk yang sering menyebabkan banjir saat hujan deras.

Ernawati, warga Lorong Jambu, mengungkapkan bahwa usulan perbaikan drainase sudah disampaikan sejak reses tahun lalu, namun belum ada realisasi.

β€œSetiap hujan, air got meluap dan masuk ke rumah. Bahkan bulan lalu rumah sampai tergenang,” keluhnya.

Keluhan senada disampaikan Hajar, warga Gang Jeruk. Menurutnya, saluran air yang kecil dan dangkal menjadi penyebab utama banjir. Ia berharap pemerintah segera memperlebar dan memperdalam saluran agar aliran air lancar.

Menanggapi hal tersebut, Muslimun menjelaskan bahwa keterlambatan penanganan kemungkinan terkait keterbatasan anggaran dan mekanisme penganggaran pemerintah.

β€œUsulan akan kita masukkan untuk program 2026. Pelaksanaannya kemungkinan 2027. Nanti lokasi akan kami cek bersama dinas terkait,” terangnya.

Kunker dapil ini menjadi kesempatan pertama bagi DPRD Kota Palu untuk menguji model pengawasan proyek secara langsung di wilayah pemilihan. Muslimun berharap kegiatan ini dapat memperkuat komunikasi antara wakil rakyat dan konstituen, sehingga aspirasi masyarakat dapat lebih cepat ditindaklanjuti.(*)

𝐒𝐧𝐒𝐏𝐀𝐋𝐔

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x